Indah K.S Arilin, 070417326 (2009) Reposisi Politik Pemerintahan Monarkhi Jawa Dalam Pandangan Republik Indonesia Modern. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-arilininda-18656-abstrak-r.pdf Download (13kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-arilininda-15390-fisp42-r.pdf Restricted to Registered users only Download (902kB) | Request a copy |
Abstract
Reposisi adalah semangat Strukturalis yang digunakan sebagai pembedah teks Serat Centhini. Semangat ini berusaha untuk melihat di balik permukaan permasalahan yang sebenarnya mempunyai kesederajatan gagasan. Kesederajatan gagasan ini terbukti dalam pembedahan teks Serat Cenhini dengan metode Strukturalis yang menemukan bahwa baik Monarkhi Jawa maupun Republik Modern mempunyai keseragaman ide dalam mengatasi krisis dalam realitas. Dimana dilema untuk mengatasi krisis sama-sama diabaikan oleh Monarkhi Jawa maupun Republik Modern, keduanya justru terjerat arus pengetahuan lain yang menginfeksi kebudayaan internalnya. Kegagalan dalam mengatasi kontradiksi – kontradiksi atas pergulatan politik internal Jawa pada masa Mataram – Giri dengan menggunakan jalan keluar yang mengabaikan krisis sebenarnya dalam realitas terekam kuat pada Serat Centhini. Situasi ini diperkuat dengan ongkos sosial pelakatan timpang budaya Jawa yang dilakukan oleh Giri Islam mendapat persetujuan dari Mataram Jawa. Akhirnya, dilema yang sama atas politik pemerintahan Monarkhi Jawa maupun Republik Modern berujung pada beban sejarah yang diterima secara muka dua. Di satu sisi meninggalkan sejarah dengan membiarkan tetap pada regulasi pengetahuan yang menginfeksi struktur pengetahuan internal sekaligus mengakui kontradiksi itu pada teks yang menjadi komunakasi simbolik sebagai basis pengetahuan Jawa. Translation: Repositioning is the spirit which is used as a surgical Structuralists text Fiber Centhini. This spirit tries to look beneath the surface problems that actually have equality of ideas. Equality This idea proved in the text Fiber Cenhini surgery method Structuralist who found that both the monarchy and the Republic of Java Modern has a uniformity of ideas in addressing the crisis in reality. Where is the dilemma for the crisis, equally ignored by the Javanese monarchy Modern and Republicans, both of them actually caught other knowledge flows infect the internal culture. Failure to overcome the contradictions - the contradiction of the struggle Java internal politics during the Mataram - Giri by using the exit that ignores the real crisis in the reality of strong recorded on Fiber Centhini. The situation is compounded by the social costs pelakatan lame Javanese culture carried out by Islamic Giri approved by the Javanese Mataram. Finally, the same dilemma of political governance Javanese monarchy Modern and Republicans led to the burden of history accepted face in two. On the one hand to leave history by allowing fixed regulatory knowledge that infect the internal knowledge structure as well recognize the contradiction in the text that became symbolic as komunakasi Java knowledge base.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KK-2 KKB Fis P 42 10 Ari r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Reposition Government Politics | ||||||
Subjects: | J Political Science > JQ Political institutions Asia > 6651 Political institutions and public administration (Asia,Africa, Australia, Pacific Area, etc.) | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Hatra Iswara | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 31 Aug 2016 04:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14843 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |