R. PANJI MAHESA DEWANGGA, 070517940 (2009) PENGARUH KELOMPOK SILOVIKI DALAM UPAYA RUSIA MELAKUKAN REKOLONISASI NEGARA-NEGARA COMMONWEALTH OF INDEPENDENT STATES. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-dewanggarp-18647-fis.hi.2-k.pdf Download (302kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-dewanggarp-15377-fis.hi.2-p.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy |
Abstract
Kelompok siloviki merupakan sekelompok elit politik Rusia yang terdiri dari mantan agen intelejen di era Uni Soviet (KGB) serta orang-orang sipil yang sepaham dengan mereka. Kelompok ini memiliki pengaruh yang cukup kuat di dalam pemerintahan Vladimir Putin. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari usulan kebijakan dari siloviki yang kemudian digunakan oleh Putin. Salah satu usulan kebijakan siloviki adalah upaya untuk menguasai kembali (rekolonisasi) negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS). Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencari jawaban atas pertanyaan: mengapa kelompok siloviki mempengaruhi pemerintahan Putin untuk melakukan upaya rekolonisasi terhadap negara-negara CIS? Untuk mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, penulis akan menggunakan teori image sebagai alat bantu. Untuk menganalisis lebih dalam, teori tersebut akan didukung oleh teori dan konsep pendukung yaitu teori revivalisme, teori persepsi ancaman dan konsep Eurasianisme. Serangkaian teori dan konsep tersebut menghasilkan jawaban sementara yang pada prinsipnya menunjukkan latar belakang sikap kelompok siloviki sehingga mengusulkan upaya rekolonisasi terhadap negara-negara CIS. Melalui analisis terhadap latar belakang kehidupan, prinsip pemikiran serta kecenderungan sikap yang ditunjukkan kelompok siloviki dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya rekolonisasi terhadap negara CIS disebabkan oleh faktor persepsi (images) dari kelompok siloviki. Siloviki mempersepsikan bahwa negara-negara CIS seharusnya berada di bawah kekuasaan Rusia sebagaimana yang terjadi masa Uni Soviet. Persepsi tersebut disebabkan; yang pertama, karena mereka menganggap masa-masa Uni Soviet merupakan era kejayaan bangsa Rusia sehingga kondisi tersebut harus dibangkitkan kembali. Kedua, eksistensi negara CIS dapat mendekatkan musuh-musuh lama Rusia sehingga menimbulkan ancaman. Ketiga, prinsip Eurasianisme yang mereka anut menggariskan adanya persatuan negara-negara di kawasan Eurasia di bawah kuasa Rusia. Kata Kunci : Pengaruh, Siloviki, negara-negara CIS, rekolonisasi, persepsi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis.HI.23/10 Dew p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS RUSSIA-GOVERNMENT POLICY | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Hatra Iswara | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 23 Sep 2016 09:24 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14868 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |