NUR FAUZIAH AINI, 070417180 (2009) PENYEBAB INDUSTRI OTOMOTIF JEPANG TETAP EKSIS SAAT TERJADI KRISIS FINANSIAL ASIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-aininurfau-18655-fis.hi.2-k.pdf Download (469kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-aininurfau-15389-fis.hi.2-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang faktor yang menyebabkan industri otomotif Jepang tetap eksis saat krisis finansial terjadi. Krisis finansial Asia merupakan momentum yang penting bagi negara Asia. Dengan adanya krisis ekonomi di tahun 1998 saat itu Jepang mengalami resesi ekonomi,begitu pula industri otomotifnya seperti Toyota dan Honda yang juga terpengaruh. Sehingga saat itu Industri otomotif sempat mengalami naik turun. Meski mengalami naik turun, industi tersebut masih eksis. Industri otomotif tersebut dapat dikatakan eksis yakni melalui data penjualannya dari tahun 1998 sampai 2005. Data penjualan menunjukkan bahwa penjualan Toyota dan Honda mengalami naik turun, namun hal itu tidak menunjukkan sesuatu yang signifikan sehingga masih dalam taraf eksis. Untuk menjelaskan permasalahan tersebut penulis menggunakan beberapa kerangka pemikiran yakni Teori Intervensi Ekonomi, Pendekatan Efisiensi dan Paradigma Keunggulan Kompetitif. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan mengenai industri otomotif Jepang sebelum krisis dan saat krisis. Dari beberapa kerangka pemikiran diatas penulis menarik hipotesis bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan industri otomotif tersebut tetap eksis meski krisis finansial terjadi yakni strategi perusahaan Toyota dan Honda serta adanya campur tangan ( Intervensi) dari pemerintah. Strategi Toyota ada tiga yakni : Kaizen, muda, Andon. Strategi Honda ada dua yakni menciptakan produk yang ramah lingkungan (Fuel Cell Vehicle) dan metode Hybrid. Dengan adanya intervensi dan strategi tersebut tercipta suatu efisiensi serta keunggulan yang kompetitif dalam menghasilkan produk otomotif sesuai standar internasional sehingga perusahaan tersebut tetap dapat memenuhi permintaan pasar yang banyak. Dengan melihat data penjualan adanya faktor intervensi pemerintah dan strategi perusahaan terbukti dapat membuat industri otomotif Jepang mampu untuk tetap eksis (penjualannya relatif stabil) meskipun terjadi krisis finansial Asia. Kata Kunci : Krisis Finansial Asia, Jepang, Intervensi, Efisiensi, kaizen, muda, Andon, Industri otomotif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis.HI.28/10 Ain p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | BUSINESS ENTERPRISE-FINANCE CRISIS | ||||||
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G2200-2444.84 Asia H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K4700-4705 Government measures in time of war, national emergency, or economic crisis |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Hatra Iswara | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2016 00:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14873 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |