Erma Dwi Apsari, 070417361 (2009) POTENSI PENERAPAN PASAR TUNGGAL DALAM ASEAN ECONOMIC COMMUNITY SERTA IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-apsarierma-18658-fis.hi.3-k.pdf Download (516kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-apsarierma-15393-fis.hi.3-p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ASEAN Community adalah gagasan untuk membentuk kawasan yang terintegrasi sekaligus saling peduli dan berbagi antar anggotanya. Pembentukan ASEAN Community direalisasikan dengan penciptaan tiga pilar yaitu ASEAN Economic Community (Komunitas Ekonomi ASEAN), ASEAN Social-Culture Community (Komunitas Sosial Budaya ASEAN) serta ASEAN Security Community (Komunitas Keamanan ASEAN). Idealnya, ASEAN Economic Community diwujudkan dengan penciptaan pasar tunggal dimana dilakukan pembebasan terhadap sektor-sektor produksi antara lain barang, jasa, investasi, tenaga kerja dan modal. Pasar tunggal ASEAN bertujuan untuk menciptakan kawasan yang lebih berdaya saing tinggi di mata internasional disamping tujuan khusus yaitu mengurangi kesenjangan dalam kawasan serta mengurangi kemiskinan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan potensi pelaksanaan pasar tunggal ASEAN Economic Community berikut bagaimana implikasinya bagi Indonesia. Untuk mendeskripsikan hal tersebut digunakan teori integrasi ekonomi dan teori ketergantungan untuk menggambarkan pelaksanaan mekanisme pasar tunggal ASEAN dan potensi penerapannya bagi Indonesia. Pemilihan teori tersebut didasarkan pada kondisi internal ASEAN dan mekanisme pasar tunggal yang mengadopsi konsep pasar bebas. Namun, ASEAN memiliki permasalahan yaitu terdapatnya kesenjangan perekonomian yang tinggi diantara negara-negara anggota yang memungkinkan terjadinya persaingan yang tidak seimbang. Dengan dasar tersebut, penulis menggunakan hipotesis yaitu adanya potensi persaingan bebas dari sistem pasar tunggal ASEAN. Adapun persaingan bebas tersebut akan berjalan tidak seimbang mengingat adanya kesenjangan kondisi antar negara ASEAN. Bagi Indonesia, pasar tunggal ASEAN akan berpotensi menciptakan ketergantungan terhadap negara yang lebih maju. Hal ini dikarenakan kondisi Indonesia yang tergolong masih lemah dibanding beberapa negara ASEAN untuk dapat bersaing dan mengandalkan mekanisme liberalisasi sektor produksi. Kata Kunci: ASEAN Economic Community, integrasi, pasar bebas, ketergantungan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK 2 Fis.HI.30/10 Aps p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS POLITICAL ECONOMICS | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Hatra Iswara | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2011 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2016 03:11 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14875 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |