Mahlevi, Mirza Bagus, NIM. 070810498 (2012) Marketing Politik dan Calon Legislatif Partai Golkar pada Pemilu 2009 di Kabupaten Sidoarjo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-mahlevimir-23154-p.09-12--k.pdf Download (364kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-mahlevimir-19409-p.09-12-m.pdf Restricted to Registered users only Download (712kB) | Request a copy |
Abstract
Partai Golkar yang bersemboyankan “Suara Golkar Suara Rakyat” merupakan implementasi dari keinginan masyarakat yang menginginkan aspirasi mereka tersalurkan di setiap pengambilan keputusan melalui para wakil mereka yang duduk sebagai anggota legislatif dari partai Golkar. Pada tahun 2009 merupakan Pemilu legislatif tahun kedua yang dilaksanakan secara langsung dan ditengah perjalannya terjadi perubahan dengan sistem penghitungan suara terbanyak sebagai pemenang pemilu yang pertama kali di lakukan di Indonesia. Marketing politik sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat dari calon legislatif di masing-masing Dapil agar memperoleh kepercayaan dan suara dari masyarakat merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya. Untuk dapat melakukan pendekatan dan memenangkan sebuah proses Pileg, Partai Golkar dengan semboyannya “Suara Golkar Suara Rakyat” berupaya sebaik mungkin mendekatkan diri pada masyarakat dengan sebuah produk politik melalui pembangunan simbol, image, platform, dan program yang ditawarkan kepada konstituen. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa tidak semua calon legislatif dari partai Golkar yang mengikuti proses Pileg 2009 di Kabupaten Sidoarjo yang menerapkan marketing politik. Para Caleg dari Partai Golkar banyak yang beranggapan bahwa proses pencalonan mereka hanya sekedar kewajiban loyalitas kepada partai semata dan terjebak pada keinginan pragmatis para konstituen mereka saja, sehingga para Caleg kurang memahami akan arti penting dari marketing politik yang mereka lakukan. Diantara empat orang Caleg dari partai Golkar yang lolos menjadi anggota dewan, ternyata hanya dua orang saja yang benar-benar menerapkan marketing politik secara maksimal, sedangkan dua orang lagi yang lolos dirasa masih kurang memahami akan pentingnya konsep marketing politik dan sisanya yang tidak lolos menjadi anggota dewan merupakan mereka yang tidak sepenuhnya menganggap penting konsep marketing politik bagi pencalonan mereka di hadapan konstituen di dapil masing-masing.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 P.09/12 Mah m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | POLITIC ADVERTISING | ||||||
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 30 Sep 2016 09:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/14894 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |