Putri, Anneke Sachariana, NIM. 070710545 (2012) Strategi Politik Calon Walikota Independen Surabaya dalam Pilwali 2010 (Studi Deskriptif Pola Kampanye Calon Independen Kota Surabaya Tahun 2010). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-putriannek-23199-p.16-12--k.pdf Download (338kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-putriannek-19547-p.16-12-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas tentang strategi politik calon indepeden dalam pilwali Surabaya 2010. Latar belakang dari pembahasan ini adalah tentang upaya Fitra-Naen untuk lolos dari persyaratan yang diajukan oleh KPU. Persyaratannya adalah mengumpulkan dukungan minimal 5% dari penduduk kota Surabaya dan menyebarkan konstituen minimal di 16 kecamatan yang ada di Surabaya. Persyaratan tersebut muncul ketika MK memutuskan bahwa calon independen dapat mengikuti pilkada di Surabaya. Fitra-Naen yang mencalonkan dirinya melalui jalur perseorangan menjadi menarik ketika pasangan ini membuat strategi politik dan mengkampanyekan calonnya pada masyarakat Surabaya. Untuk menang dalam pilwali Surabaya 2010 ini, Fitra-Naen harus memiliki strategi politik yang kuat karena pasangan ini harus melawan partai politik besar seperti PDI-P yang mana sebelumnya walikota Surabaya dua kali berasal dari partai tersebut. Selain itu, latar belakang masalah lainnya adalah kemunculan calon independen diharapkan dapat memberikan alternatif bagi masyarakat Surabaya yang sudah bosan dengan partai politik. Tetapi kenyataannya, masyarakat Surabaya masih percaya dengan partai politik dan Fitra-Naen mengalami kemerosotan dalam perolehan suara. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif dimana pencarian data dilakukan dengan wawancara terhadap Fitra-Naen dan tim suksesnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tim sukses Fitra-Naen masih belum berpengalaman dalam menjalan dan membuat strategi politik untuk pilwali Surabaya 2010 sehingga pada saat dilapangan banyak terjadi miss sehingga mereka tidak dapat mempertahan suara yang telah mereka peroleh sebelumnya. Dengan kehadiran calon independen tersebut, mampu membawa implikasi bagi demokrasi di Surabaya yang dahulunya hanya didominasi oleh partai.

Actions (login required)

View Item