Ambar P.U, Carolina, NIM. 070810395 (2012) DILEMA MAHASISWI DALAM MEMPERJUANGKAN STATUS SOSIALNYA :Studi Di Kalangan Mahasiswi Tingkat Akhir di FISIP UNAIR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-ambarpucar-23481-s.11-12--k.pdf Download (461kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-ambarpucar-19861-s.11-12-d.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berawal dari sebuah gejala dilema dalam status sosial yang biasanya dialami oleh mahasiswi di tingkat akhir FISIP UNAIR dan realitas ini benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus yang dialami oleh sebagian besar mahasiswi yang berperan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai manusia yang normal pada umumnya, setiap mahasiswi pasti mempunyai sebuah kebutuhan yaitu “needs” dan “wants”. Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan “needs” dan “wants”, mahasiswi tersebut dihadapkan pada suatu pilihan hidup yang bisa membuatnya merasakan dilemma dalam menentukan sebuah pilihan yang terbaik buatnya. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu Bagaimana mahasiswi tingkat akhir FISIP UNAIR dalam menyikapi dilemma untuk memperjuangkan status sosialnya, ketika mereka harus memilih antara menyelesaikan skripsi dengan cepat atau mendapatkan pasangan hidup yang ideal? Studi tentang dilemma mahasiswi tingkat akhir dalam memperjuangkan status sosialnya ini menggunakan teori pilihan rasional James Coleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma definisi sosial. Sementara untuk menggali data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara (indepth interview) dan observasi. Untuk menentukan informan, peneliti menggunakan metode purposive yang telah ditentukan kriterianya. Data yang didapat dari para informan dan hasil observasi akan dijabarkan dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa mereka dalam menyikapi dilemma untuk memperjuangkan status sosialnya yaitu peduli ingin focus pada dua tujuan tersebut yaitu segera meyelesaikan skripsi dengan cepat dan juga mendapatkan pasangan hidup yang ideal, jika sumber daya mendukung yang dimiliki actor. Apabila sumberdaya yang dimiliki actor tidak mendukung, maka mereka cenderung cuek untuk bisa ingin focus pada dua tujuan tersebut, maka dari itu mereka memilih untuk focus pada salah tujuan saja yang paling prioritas yaitu untuk segera menyelesaikan skripsinya. Aktor yang mempunyai segala sumber daya yang dinilai dari segi kepintaran, kecantikan dan kekayaannya untuk memperjuangkan status sosialnya termasuk dalam kategori achieved status karena para actor harus melalui perjuangan untuk memiliki sebuah status sosial.

Actions (login required)

View Item