Imaniar Permana Fajri, 070417439 (2009) ETIKA JURNALISME PADA TAYANGAN INFOTAINMENT : Analisis Isi Pemberitaan Kehidupan Perkawinan Selebriti Mayangsari pada Tayangan Insert Investigasi TransTV periode Januari 2006 � April 2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2009-fajriimani-10130-fisk92-8.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) | Request a copy
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (34kB) | Preview

Abstract

Di mata kritikus media dan wartawan media mainstream, tayangan infotainment selalu dianggap tidak beres dan tidak memberikan sudut pandang yang mencerahkan penontonnya karena isi tayangan yang dianggap remeh temeh, banal dan hanya mengekspos kehidupan pribadi selebritis (Nugroho & Imawan, 2005). Dengan segala kekurangannya, pada bulan Februari 2005, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengeluarkan keputusan melegitimasikan infotainment sebagai ranah jurnalisme, yang berarti infotainment wajib mengindahkan regulasi penyiaran yang mempertimbangkan, menghargai dan menghormati nilai masyarakat dan martabat kemanusiaan selebriti. Meski demikian, yang terjadi pada tayangan infotainment sampai sekarang memunculkan perdebatan mengenai ada-tidaknya etika jurnalisme. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana kelayakan penayangan tayangan infotainment dengan berpegang pada standar kualitas berita serta bagaimana penerapan tayangan infotainment pada standar moral Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI) yang seharusnya menjadi pedoman dalam menyiarkan berita-berita jenis apapun. Penelitian akan dilakukan pada tayangan “Insert-Investigasi” TransTV seputar kehidupan perkawinan Mayangsari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis isi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah item tayangan berita kehidupan perkawinan selebriti Mayangsari pada Insert Investigasi TransTV. Populasi penelitian ditetapkan selama periode Januari 2006 – April 2008, sehingga dengan teknik total sampling sampel penelitian ada sebanyak 54 tayangan. Kategorisasi yang ditentukan melalui unsur kualitas berita yaitu ketepatan, obyektifitas, berimbang, singkat dan jelas. Kemudian pasal 3,4, dan 9 KEWI. Hasil penelitian memaparkan bahwa secara garis besar dari segi kualitas penayangan & penerapan pasal 3, 4 & 9 KEWI.

Actions (login required)

View Item