WAHYU NOVYAN, 079916053 (2005) STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DALAM PEMILU 2004 STUDI KASUS PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DALAM PEMILU LEGISLATIF 2004. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
7. Abstrak Fis K 11-06 Nov s.pdf Download (317kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-novyanwahy-1287-fisk_11-6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pemitu dan partai politik merupakan bagian tak terpisahkan dari demokrasi. Demokrasi tidak bisa berjalan, mana kala tidak terselenggarakannya pemilu secara jurdil dan kompetitif. Begitu pula, demokrasi tidak dapat berjalan lancar, jika tidak ada peran dari partai potitik. Partai politik memainkan sejumlah peran dalam demokrasi, diantaranya sebagai sarana Komunikasi Politik. Komunikasi potitik yang terbuka dan bebas, akan sangat mendukung terciptanya iklim demokrasi yang kondusif. Dan sebaliknya, ketiadaan komunikasi potitik yang bebas akan mematikan demokrasi. Oleh sebab itu, partai politik, komunikasi politik, dan demokrasi, merupakan mata rantai yang saling menguatkan. Pemitu 2004, merupakan pemilu kedua di era reformasi. Dua puluh empat partai politik berlomba-lomba untuk memenangkan pemilu. Untuk itu, seluruh strategi pemenangan dimainkan. PKS, merupakan salah satu dari 24 kontestan pemilu 2004. Bahkan, bisa dikategorikan kontestan baru, karena harus melalui pintu pendaftaran lagi. Berbekal warisan citra positif namun eksklusif dari PK (Partai Keadilan), PKS bertekad tidak mengulangi kesalahan 'saudara tuanya' yang tergusur electoral threshold (ET). Dan pemitu 5 April 2004 menjadi saksi keberhasilan PKS, bukan sekedar lolos ET, tapi juga memperoleh suara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi potitik yang digunakan PKS dalam pemilu legislatif 2004, yang berhasil menaikkan perolehan suara PKS secara signifikan. Tinjauan Pustaka dalam penelitian ini membahas tentang pencitraan politik, partai politik sebagai sarana komunikasi politik, komunikasi politik dan demokrasi, marketing potitik sebagai bagian kampanye potitik, propaganda politik dan diktum komunikasi actions speak louder than words. Metodologi yang peneliti gunakan adalah metodologi kualitatif yang berparadigma konstruktivis. Dengan metode studi kasus, peneliti berupaya mendapat gambaran yang fokus dan detail tentang subyek penelitian. Dengan begitu, diharapkan bisa menjawab permasalahan yang penetiti ajukan, meskipun tidak bisa digeneralisasi. Berdasarkan analisis yang penetiti lakukan, dapat disimpulkan, bahwa PKS memiliki strategi komunikasi politik yang komprehensif dan integral. Dengan bersandar pada 8 Logika Pilihan Politik Massa sebagai frame-work, PKS membuat sejumlah agenda taktis untuk mengkomunikasikan pesan politiknya yang sederhana, Bersih dan Peduli. Sebuah soundbite yang sangat menghujam di benak publik. Diret selling yang diandalkan dalam meraih suara, bekerja dengan baik. Isu antikorupsi dan social activism kader PKS, memikat publik. Terakhir, peneliti menyimpulkan PKS sebagai penggerak perubahan dan demokrasi di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis K 11/06 Nov s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | COMMUNICATION - POLITICAL ASPECTS; POLITICAL PARTIES | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc > HS1-3371 Societies: secret, benevolent, etc. > HS1501-2460.7 Other societies. By classes > HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dewi Rekno Ulansari | ||||||
Date Deposited: | 31 May 2006 12:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2017 01:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15022 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |