SEPTRIYANA SURYANINGTYAS, 070216628
(2007)
KENAKALAN REMAJA (Studi Deskriptif Bentuk-bentuk Perilaku nakal Remaja Pada Sekolah Menengah Kejuruan Islam 1 Kota Blitar).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pembicaraan mengenai masalah kenakalan remaja merupakan sesuatu yang menarik. Dapat dikatakan bahwa kenakalan remaja bagi kita sudah menjadi masalah social, yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Pengertian juvenille deliquency atau kenakalan remaja mempunyai arti yang khusus dan terbatas pada suatu masa tertentu. Kenakalan yang dimaksud dengan deliquency bukanlah menunjuk kepada perbuatan biasa saja sehingga dapat dimaklumi atau diterima begitu saja. Tetapi arti kata deliquency juga tidak dapat disamakan begitu saja dengan kejahatan (crime) yang dilakukan oleh orang dewasa, sebab harus dibedakan sifat dan bentuk perbuatan seorang anak (remaja) dengan perbuatan orang dewasa.
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah bentuk perilaku nakal remaja dan faktor-faktor apakah yang melandasi terbentuknya perilaku nakal tersebut. Penelitian ini mengambil lokasi pada sebuah sekolah menengah kejuruan swasta di Kota Blitar. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan siswa dari sekolah tersebut terkenal dengan perilaku nakalnya seperti pernah terlibat dalam perkelahian antar sekolah, pernah melakukan pemukulan terhadap guru, dll. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampling menggunakan teknik systematic random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode tabulasi silang yang digunakan untuk mengungkapakan hubungan yang terjadi antar variabel. Pengolahan data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yakni: tahap editing, tahap pemberian identitas atau koding dan tahap tabulating. Sedangkan teknik pengumpula.n data yang dilakukan adalah dengan menggunakan seperangkat daftar wawancara terstruktur atau kuesioner.
Dalam peneliyian ini, bentuk-bentuk kenakalan yang ditemukan adalah berbohong, mencuri, membolos, kabur dari rumah, keluyuran, memiliki dan membawa senjata tajam, bergaul dengan teman yang memberikan pengaruh buruk, berpesta-pora, membaca dan memiliki buku porno, berkata-kata dan berpakaian seronok, meminum-minuman beralkohol, penipuan, seks bebas, pencurian, tawuran, pembunuhan, penganiayaan dan terlibat dalam tindakan pelacuran. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku nakal dalam penelitian ini adalah faktor keluarga, sekolah, teman sepermainan serta lingkungan tempat tinggal responden.
Actions (login required)
 |
View Item |
