MARIA EL FURQANA, 070016200
(2007)
IDENTIFIKASI JEJAK KAKI (Studi Forensik Tentang Estimasi Berat Badan Dan Tinggi Badan Serta Perawakan Tubuh Berdasarkan Jejak Kaki).
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian mengenai identifikasi jejak kaki ini bertujuan untuk mengetahui atau melihat kegunaan jejak kaki dalam mengidentifikasikan pemiliknya seperti untuk mengestirnasi tinggi badan dan berat badan, bentuk morfologi dan perawakan pemilik jejak kaki tersebut yang nantinya bermanfaat dalam penyelesaian kasus forensik.
Penelitian ini mengambil sampel dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, yaitu dengan mengambil sejumlah anggota sampel tertentu sesuai dengan kehendak peneliti dari altar semua unsur populasinya dimana dalam penelitian ini sampel dibagi menjadi 2 kelontpok, yaitu laki-laki sebanyak 40 orang dan perempuan sebanyak 54 orang.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran panjang dan lebar kaki seseorang dapat digunakan sebagai variabel penentu tinggi badan dan berat badannya. Untuk sampel perempuan, ukuran panjang dan lebar kaki baik asli maupun cetak sama-sama signifikan pengaruhnya terhadap berat badannya, dan pada perempuan tinggi badan hanya dipengaruhi oleh variabel panjang kaki baik asli maupun cetak. Akan tetapi untuk sampel laki-laki justru ukuran panjang dan lebar kaki asli maupun cetak yang berpengaruh signifikan terhadap tinggi badan. Sedangkan untuk berat badan pada sampel laki-laki hanya dipengaruhi oleh variabel lebar kaki baik asli maupun cetak.
Variasi morfologi kaki yang sering muncul adalah Normal Foot, Flat Foot dan Pes Calvus dimana Normal Foot lebih banyak ditemukan, ketidakhadiran bentuk jejak kaki Pes Planovalgus, Pes Valgus, dan Pes Varus diperkirakan oleh karena ketiga jenis jejak kaki tersebut muncul karena dislokasi susunan tulang baik yang disebabkan oleh cidera ataupun disebabkan oleh cacat bawaan (club foot atau pes varus), sedangkan untuk jenis kaki Normal Foot, Flat Foot, dan Pes Cavus lebih cenderung dikarenakan oleh perlakuan individu terhadap kaki seperti pemakaian sepatu, Cara jalan serta sebab lain yang tidak dideteksi dalam penelitian ini.
Berdasarkan informasi tinggi badan, berat badan (sebagai hasil estimasi dari cetakan maupun asli), konstitusi tubuh dan morfologi dapat digambarkan perawakan tubuh seseorang. lebih dari itu dapat digambarkan pula cara berjalan pemilik jejak kaki tersebut.
Dengan kata lain berdasarkan informasi tersebut diatas bisa dibangun `Phantom' (sketsa perkiraan) dalam hal ini postur tubuh atau perawakannya sebagai patokan pemilik jejak kaki, dengan demikian `phantom' berdasarkan jejak kaki dapat melengkapi `phantom' berdasarkan rekonstruksi wajah. Dalam aplikasinya, identifikasi seperti ini juga bisa diterapkan pada kasus mutilasi di mana hanya ditemukan potongan kaki
Actions (login required)
|
View Item |