A.A.A. INDAH DANIA PRAMESWAR1, 070216631 (2007) EKSTRA-SPASIAL, EKSTRA-TEMPORAL ATAU EKSTRA-SEKTORAL ? PENGARUH TRAVEL WARNING DALAM MENINGKATKAN DAMPAK KONTRA PRODUKTIF TERORISME TERHADAP KUNJUNGAN INTERNASIONAL KE INDONESIA PASCA BOM BALI (OKTOBER 2002-JULI 2003). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (347kB) | Preview
Preview	Text (HALAMAN DEPAN) 15080-halaman depan.pdf Download (248kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) 15080-Bab.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 15080-lampiran.pdf Download (299kB) | Preview

Abstract

Meskipun sering memicu respon-respon emosional, ruang-lingkup dampak travel warning, khususnya post-terrorism travel warning terhadap kelangsu-ngan kunjungan internasional tidak banyak diketahui. Sebagai kebijakan yang muncul cukup lama, studi-studi travel warning tidak banyak berkembang dalam tradisi hubungan internasional. Meskipun muncul sebagai respon negara terhadap ancaman terorisme lintas negara, travel warning tidak mendapat perhatian studi¬-studi hubungan internasional sebesar perhatian mereka terhadap terorisme. Studi-¬studi travel warning kalaupun ada tidak dibahas dalam kaitan pengaruh yang tak terpisah dengan peristiwa pemicunya; apakah itu bencana alam, penyakit menular, instabilitas politik ataukah terorisme. Mengisi kekosongan itu, studi ini meneliti ruang-lingkup dampak-dampak travel warning khususnya post-terrorism travel warning- terhadap kelangsungan kunjungan internasional dalam kemungkinan pengaruh yang tidak terpisah dari dampak kontra produktif terorisme sebagai peristiwa pemicunya. Kunjungan empat negara yakni Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang pasca Born Bali 12 Oktober 2002 ditetapkan sebagai kasusnya. Meski meneliti travel warning dalam kaitan yang tak terpisah dari dampak kontraproduktif terorisme, penelitian ini dimaksudkan lebih untuk melihat sejauh mana travel warning sebagai kebijakan yang diintrodusir setelah suatu peristiwa teror ikut meningkatkan dampak kontraproduktif peristiwa teror itu terhadap kunjungan internasionalnya. Oleh karena itu, selain menunjukkan bahwa keduanya memiliki dampak tak terpisah, penelitian ini juga menunjukkan bahwa dampak kontraproduktif travel warning terhadap kelangsungan kunjungan internasional sifatnya meningkatkan dampak kontraproduktif terorisme yang ada. Terkait hal itu, penelitian mengemukakan pendekatan untuk melihat pengaruh travel warning sebagai fenornena ekstra, yaitu peristiwa yang meningkatkan dampak kontraproduktif peristiwa pemicunya. Oleh karena dalam kasus tersebut pemicunya terorisme, maim fenornena ekstra yang dimaksud adalah seberapa jauh travel warning meningkatkan dampak kontraproduktif terorisme terhadap kunjungan internasional. Mengembangkan kategori spasio-temporal Saskia Sassen dan kategori bidang-isu James Rosenau, penelitian menduga kemungkinan ruang lingkup pengaruh travel warning tersebut berlangsung bukan hanya secara ekstra-spasial atau secara ekstra-temporal tetapi juga secara ekstra-sektoral Hasil analisis konsistensi dan anomali terhadap tingkat-tingkat risiko teror, intensitas travel warning dan perkembangan kontraproduktif kunjungan keempat negara mengungkapkan satu kesimpulan; bahwa pengaruh post-terrorism travel warning dalam meningkatkan dampak kontraproduktif terorisme terhadap kunjungan internasional, meskipun tidak terbukti berlangsung secara ekstra¬temporal, terbukti berlangsung secara ekstra-spasial dan ekstra-sektoral.

Actions (login required)

View Item