HILDA MUTHIA ARAVA, 070316821 (2007) ARAH KOMUNIKASI KEBIJAKAN PRIVATISASI SAHAM DI PT. SEMEN GRESIK (Persero), Tbk. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-aravahilda-8920-abstract-8.pdf Download (320kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 15145.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Komunikasi memegang peranan penting dalam kegiatan sistem organisasi antara lain dalam memberikan pengarahan kepada para karyawan. Melalui komunikasi pula, maka nilai – nilai yang bersifat fundamental berkaitan dengan apa yang salah serta apa yang benar di dalam sebuah organisasi dapat ditransfer, dipelajari dan dapat dikembangkan dalam diri anggotanya sehingga dapat mencapai tujuan yang di inginkan oleh organisasi tersebut. Apabila arah komunikasi tidak berfungsi dengan baik maka akan timbul ketidaklancaran dalam menjalankan arah komunikasi yang baik serta ketidakpuasan yang bisa menyebabkan kegagalan pengaturan manajemen dalam memelihara dan mengembangkan suatu kebijaksanaan dalam sistim organisasi tersebut. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimanakah arah komunikasi di PT. Semen Gresik (Persero),Tbk pada tahun 2002 mengenai kebijakan privatisasi saham. Tinjauan pustaka antara lain peranan komunikasi di organisasi, arah informasi dalam proses komunikasi di organisasi, formal communication sebagai arah komunikasi di organisasi, informal communication sebagai arah komunikasi di organisasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Sasaran penelitian ini adalah para karyawan PT Semen Gresik (Persero), Tbk yang sesuai dengan keperluan peneliti dalam memperoleh informasi berkaitan dengan arah komunikasi mengenai kebijakan privatisasi saham. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, sehingga unit analisanya adalah narasi-narasi hasil wawancara dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hambatan informasi dalam menerapkan arah komunikasi dari atasan ke bawahan (downward communication) mengenai kebijakan privatisasi saham yang terjadi antara pihak BOD dengan pihak karyawan dari kelompok regu dan pelaksana. Adanya keterbatasan informasi yang didapat oleh karyawan dari kelompok regu dan pelaksana yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya konflik internal karena mereka berusaha mencan informasi mengenai kebijakan privatisasi saham tersebut berdasarkan asumsi dan pemikirannya sendiri.

Actions (login required)

View Item