BAGUS WICAKSONO S, 070316819 (2007) KEPEMIMPINAN DIREKTUR UTAMA BERKASTA SUDRA PADA ORGANISASI YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA KASTA (Studi Kasus Gaya Kepemimpinan Direktur Utama PDAM Kab. Buleleng Yang Berkasta Sudra, Dalam Membawa PDAM Kab. Buleleng Sebagai Penyelengara Air Minum Terbaik Ti. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-baguswicak-8961-abstract-8.pdf Download (335kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 15159.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kunci kesuksesan suatu organisasi terletak pada pemimpinnya. Penelitian ini berawal dari latar belakang adanya fenomena kepemimpinan Nyoman Artha Widnyana yang berkasta sudra sebagai direktur utama di perusahaan daerah air minum (PDAM) di kabupaten Buleleng Bali, yang sukses membawa PDAM Kab. Buleleng menjadi penyelenggara air minum terbaik tingkat nasional pada tahun 2005. Fenomena adanya kepemimpinan individu yang berasal dari golongan kasta sudra tersebut, kemudian dirumuskan sebagai masalah penelitian yaitu bagaimanakah gaya kepemimpinan direktur utama PDAM Kab. Buleleng yang berkasta sudra dalam membawa PDAM sebagai penyelenggara air minum terbaik tingkat nasional di tahun 2005. Sebagai bahan interpretasi, peneliti menggunakan beberapa tinjauan pustaka meliputi: Komunikasi dalam Organisasi dan Teori Kisi manajerial (Blake & Mouton 1964). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan tipe deskriptif. Dalam memperoleh data peneliti melakukan observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Analisis dilakukan terhadap narasi kualitatif dalam bentuk transkrip hasil wawancara terhadap narasumber. Kemudian dianalisis untuk mengamati gaya kepemimpinan Nyoman Artha Widnyana dengan mengacu kepada teori pada tinjauan pustaka. Indikator kualitatif yang diturunkan dari teori yang digunakan adalah komunikasi vertikal yang terjadi di PDAM kab. Buleleng meliputi perhatian pimpinan pada pendelegasian tugas, perhatian pada hubungan personal dan pengawasan terhadap pelaksanaan dan hasil kerja, serta analisis mengenai pengaruh budaya pada gaya kepemimpinan seorang pemimpin. Dari proses penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa naiknya Nyoman Artha Widnyana yang berasal dari golongan kasta sudra sebagai direktur utama di PDAM Kab. Buleleng disebabkan oleh dua faktor. Pertama, karena masyarakat Bali utara, khususnya Singaraja, tidak lagi menjalankan budaya kasta secara formal. Kedua, karena dalam menentukan pimpinan di PDAM Kab buleleng, tidak menerapkan sistem ascribed-status, melainkan menerapkan achieved status berdasarkan hak prerogatif Bupati Buleleng. Dari analisis yang dilakukan menggunakan teori kisi manajerial (Blake&Mouton, 1964), diketahui bahwa gaya kepemimpin Nyoman Artha W memiliki kecenderungan mengarah kepada model Team Style, tetapi walaupun demikian, karena adanya pengaruh budaya, maka gaya kepemimpma Nyoman Artha W dalam memimpin PDAM Kab. Buleleng hingga sukses memperoleh berbagai penghargaan di tingkat nasional memiliki karakteristik tersendiri, yaitu gaya kepemimpinan yang menerapan ajaran Falsafah Tri Hita Karana.

Actions (login required)

View Item