GHEA PRIMADANI WASSAHUA, 070810431 (2012) KETOPRAK TOBONG KELANA BHAKTI BUDAYA (Studi Tentang Pemaknaan Kesenian Tradisional Oleh Pelaku Seni Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-wassahuagh-21329-9.abstr-k.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-wassahuagh-21329-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan berfokus mengenai pemaknaan kesenian tradisional oleh pelaku seni Ketoprak Tobong Kelana Bakti Budaya. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kalasan, Yogyakarta. Adapun alasan peneliti memilih penelitian mengenai makna kesenian tradisional ialah sangat kurangnya penelitian yang memfokuskan pada hal tersebut. Peneliti mencoba menjelaskan hal ini dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Dari pendekatan fenomenologi ini, berkembang beberapa aliran pendekatan, salah satunya adalah Etnosains. Etnosains mengadopsi model linguistik dalam studinya, yaitu fonologi. Fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik, kemudian diserap oleh antropologi menjadi etik dan emik. Etik, adalah penjelasan budaya berdasarkan pandangan antropolog atau peneliti, sedangkan Emik, adalah penjelasan budaya berdasarkan pandangan masyarakat yang diteliti sebagai pemilik budaya. Etnosains kemudian lebih menekankan pada pendekatan emik dalam menjelaskan kebudayaan suatu masyarakat. Metode yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini ialah metode kualitatif. Metode ini dipilih peneliti guna lebih memaksimalkan pengumpulan data. Metode kualitatif ini lebih menekankan pada wawancara dan observasi dalam mengumpulkan data. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan beberapa pemaknaan kesenian tradisional oleh pelaku seni Ketoprak tobong Kelana Bakti Budaya. Mereka memaknai kesenian tradisional sebagai jati diri bangsa yang harus dijaga, karena identitas nasional tercermin dari seni dan budaya sebuah bangsa. Kesenian tradisional sebagai warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan,karena hal tersebut sudah mentradisi sejak dulu. Ketoprak sebagai media pembelajaran bagi pelaku seni tersebut, karena didalam ketoprak terdapat berbagai macam unsur seni. Ketoprak sebagai tontonan dan tuntunan, karena cerita-cerita dalam ketoprak mengandung nilai-nilai moral dan kehidupan. Selain itu, cerita-cerita dalam ketoprak sebagai refleksi kehidupan saat ini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.ANT.13/12 Was k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | TRADITIONAL | ||||||
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1600-3307 Drama P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1865-1988 Special types |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 07 Sep 2016 09:44 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15267 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |