Yohan Yosepinata, 070810092 (2012) Strategi Penyelesaian Konflik Pada Keluarga Inti Beda Agama Dalam Pemilihan Agama Anak Di usia remaja (Studi Deskriptif Di Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2012-yosepinata-21232-6.abstr-.pdf Download (179kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-yosepinata-21232-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan sebuah fenomena perkawinan beda agama yang terjadi didalam masyarakat khususnya Kota Surabaya. Masalah agama menjadi cukup sensitive. Sebab pada setiap agama memiliki konsep Tuhan yang berbeda. Perbedaan konsep Tuhan pada tiap agama mempengaruhi persepsi seseorang. Karena agama merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam ghaib khususnya dengan Tuhan YME. Dengan beragama, manusia bisa tahu hak dan kewajibannya sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan. Didalam keluarga inti beda agama akan muncul berbagai persoalan yang salah satunya adalah pemilihan agama untuk anak-anak mereka. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu Bagaimana strategi penyelesaian konflik pada keluarga inti beda agama dalam pemilihan agama anak di usia remaja ?. Penelitian tentang strategi penyelesaian konflik pada keluarga inti beda agama dalam pemilihan agama anak di usia remaja ini menggunakan teori konflik dari Lewis Coser sebagai teori utama dan teori sosialisasi, Peter L. Berger sebagai teori pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma interpretative. Sementara untuk menggali data, dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara (in-depth interview). Untuk menentukan informan, peneliti menggunakan metode purposive yang telah ditentukan kriterianya. Data yang didapatkan akan dijabarkan dan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada keluarga yang di dalamnya tidak ada konflik sedangkan keluarga lainnya muncul konflik. Konflik yang dialami keluarga tersebut khususnya anak mereka, merupakan konflik perasaan (batin). Dari keluarga yang terdapat konflik, ditemukan satu pola sosialisasi yang digunakan kepada anak-anak mereka. Salah satunya, ada keluarga yang menggunakan pola sosialisasi demokratis dan keluarga lainnya menggunakan pola sosialisasi otoriter dengan masing-masing keluarga menggunakan metode didacting teaching untuk mempengaruhi proses sosialisasi tersebut. Sedangkan keluarga yang didalamnya tidak terdapat konflik, menggunakan dua pola sosialisasi sekaligus kepada anak-anak mereka seperti pola sosialisasi otoriter dan pola sosialisasi permisif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.S.33/12 Yos s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Marriage, Religion, Difference Family Conflict | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 07 Nov 2012 12:00 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2016 03:08 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15274 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |