SHELVYNA RIKANTASARI, 070810130 (2012) PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN TERHADAP BATITA DI PEMUKIMAN TANAH KALIKEDINDING, KECAMATAN KENJERAN, SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-rikantasar-21331-3.abst-k.pdf Download (218kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-rikantasar-21331-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan adalah perilaku yang dilakukan oleh ibu dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung energi dan zat-zat gizi berupa makanan pokok, lauk hewani/ nabati, sayuran dan buah-buahan yang diolah sendiri maupun olahan pabrik yang diberikan pada batita. Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi perilaku ibu dalam pemberian makanan tambahan terhadap batita di kelurahan Tanah Kalikedinding. Dimana terdapat perbedaan golongan kelas ekonomi menengah ke atas dengan golongan kelas ekonomi menengah ke bawah. Dalam golongan ekonomi tersebut membawa pengaruh dalam pemberian asupan gizi yang dikonsumsi oleh batita. Pada golongan kelas ekonomi mengengah ke atas dengan cara memberikan makanan dengan cepat waktu sesuai usia batita yaitu genap usia 6 bulan serta pemberian makanannya juga seesuai dengan yang dibutuhkan oleh batita, sedangkan pada golongan ekonomi kelas menengah ke bawah cara pemberian makanannya tidak tepat sesuai dengan usia batita serta makanan yang dikonsumsi juga tidak disesuaikan dengan kebutuhan gizi batita. Perilaku ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki dalam bidang pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang berada dalam golongan kelas menengah ke bawah. Selain itu untuk mendeskripsikan tanggapan masyarakat yang memiliki batita dalam hal pemberian makanan dan perawatan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini bersifat kualitatif. Penggunaan tipe kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu permasalahan yang berangkat dari adanya fenomena di lapangan. Untuk pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode observasi. Berdasarkan hasil penelitian, masih terdapat masyarakat yang memberikan makanan tambahan terlalu dini yang juga tidak sesuai dengan kebutuhan gizi bayi. Pemberian makanan tambahan terlalu dini juga dilandasi oleh faktor tingkat ekonomi yang rendah serta pendidikan yang kurang sehingga masyarakatnya tidak mengetahui bahaya memberikan makanan terlalu dini. Oleh karena itu perlu adanya petugas kesehatan untuk melakukan penyuluhan tentang makanan yang baik dan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh batita. Pada akhirnya penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait untuk mengembangkan pengetahuannya tentang makanan bergizi menjadi lebih baik.

Actions (login required)

View Item