KARTIKA YUSTINA MANDALA PUTRI (2015) Diplomasi Greenpeace Dalam Menekan Deforestasi Amazon Akibat Agrikultur Kedelai Di Brazil. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (150kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (54kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (321kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II Peran Greenpeace dalam Moratorium Kedelai di Brazil.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (224kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III Pengaruh Greenpeace Terhadap Pelaksanaan Moratorium Kedelai Brazil.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (513kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (61kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (66kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 May 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia, dan sebagian besar wilayahnya berada di teritorial negara Brazil. Brazil sebagai negara berkembang memiliki beban internasional yang berat untuk mempertahankan kelestarian dari hutan Amazon. Masalah deforestasi Amazon semakin bermunculan ketika angka permintaan kedelai terus meningkat dan perusahaan multinasional semakin meningkatkan produksi yang membahayakan bioma Amazon. Namun,Greenpeace ikut menggandeng aktor-aktor lain seperti perusahaan multinasional untuk memberikan komitmennya dalam menjaga kelestarian Amazon, selain itu hal ini juga dapat mempermudah kerja Pemerintah Brazil. Moratorium Kedelai merupakan salah satu mekanisme yang banyak disebut sebagai mekanisme yang efektif dan dapat menjadi contoh upaya mitigasi terhadap deforestasi Amazon.Penelitian ini menganalisis pengaruh Greenpeace dalam komitmen Moratorium Kedelai di Brazil dalam rangka upaya penurunan angka deforestasi hutan Amazon. Pandangan yang digunakan dalam penelitian adalah pandangan Ekosentrisme, yang meyakini adanya kebutuhan perubahan struktur dan mekanisme untuk memperbaiki lingkungan. Greenpeace tidak hanya melakukan kampanye untuk menyuarakan pentingnya Amazon, tetepi juga melakukan penelitian dan lobi-lobi politik agar dapat mencapai komitmen pelestarian. Agar dapat menganalisis lebih komprehensif mengenai pengaruh yang dimiliki Greenpeace dalam komitmen Moratorium Kedelai, maka penulis perlu untuk meneliti mengenai peran dan tingkat pengaruh dari Greenpeace. Analisis dan pengujian hipotesis dilakukan melalui dua tahap, yaitu yang pertama menggunakan teori Diplomasi NGO yang menganalisis mengenai peran Greenpeace, tahap kedua menganalisis tingkat pengaruh dari Greenpeace untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh Greenpeace dalam Moratorium Kedelai. Greenpeace merupakan salah satu NGO yang diakui dan memiliki pengaruh dalam hubungan internasional karena memiliki kemampuan lobi yang strategis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.HI.58/15 Put d | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Greenpeace, Moratorium Kedelai, Diplomasi Ngo, Brazil | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM711-806 Groups and organizations J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1305-2060 Scope of international relations. Political theory. Diplomacy Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tn Joko Iskandar | ||||||
Date Deposited: | 22 Sep 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 01 Jun 2020 02:25 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15380 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |