ARDHI VARIAN NUGRAHA, 070810710 (2012) RELEVANSI PENGGUNAAN ANIME DORAEMON SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI BUDAYA JEPANG DI INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-nugrahaard-24252-abstract.pdf Download (324kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-nugrahaard-20614-fis.hi.1-rFULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Jepang adalah salah satu negara yang sangat fokus pada penggunaan budayanya dalam membentuk relasi dengan negara lain. Pemerintahan Jepang saat ini sedang terus mengupayakan peningkatan kapabilitas diplomasi budayanya karena implementasi diplomasi budaya dianggap membutuhkan biaya yang relatif lebih efisien daripada moda diplomasi lainnya. Dengan melakukan hal ini, Pemerintah Jepang merasa yakin bahwa mereka akan lebih mampu meningkatkan daya tarik Jepang keluar negeri. Secara mendasar Jepang memiliki dua kepentingan dalam setiap implementasi diplomasi budayanya yaitu kepentingan membangun persepsi positif masyarakat tentang Jepang dan menyebarkan nilai-nilai budaya melalui transnasionalisasi budaya dengan memanfaatkan budaya sebagai komoditas yang dijual keluar negeri. Salah satu budaya yang dimanfaatkan Jepang sebagai alat diplomasi adalah tokoh anime Doraemon yang ada tahun 2008, ditetapkan sebagai duta budaya Jepang diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penunjukkan Doraemon sebagai duta budaya bertujuan untuk mempromosikan kehidupan sosial di Jepang yang ramah dan bersahabat kepada masyarakat internasional. Di Indonesia, Doraemon sudah dikenal secara luas melalui serial animasinya sejak tahun 1990an disalah satu stasiun televisi swasta dan telah memiliki banyak penggemar. Penelitian ini mengkaji tentang relevansi penggunaan anime Doraemon sebagai instrumen diplomasi budaya Jepang di Indonesia. Dengan menggunakan kerangka pemikiran liberal sosiologis, diplomasi budaya, transnasionalisasi budaya dan kepentingan nasional, peneliti membuktikan bagaimana relevansi penggunaan anime Doraemon sebagai instrumen diplomasi budaya Jepang di Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui kuesioner.

Actions (login required)

View Item