NING RIESYA ARIANI, 070710035 (2012) Gaya Hidup Berinternet di Kafe (Studi Deskriptif tentang Gaya Hidup Berinternet di Kafe pada komunitas Mirai Surabaya di C&R Caffee Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-arianining-23098-7.abstrak.pdf Download (232kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-arianining-23098-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengenai internet menjadi sebuah layanan hotspot area menghasilkan sebuah fenomena yang terjadi di masyarakat perkotaan dan menjadi sebuah trend yang saat ini telah banyak di lakukan oleh banyak orang. Hotspot banyak dapat di jumpai di tempattempat umum, salah satunya adalah kafe. Kafe bukan lagi menjadi tempat untuk menikmati makanan dan minuman saja, namun kafe saat ini juga menyediakan fasilitas hotspot. Dengan desain kafe yang mencerminkan gaya urban dan modern, hal ini membuat masyarakat memanfaatkan layanan hotspot dengan istilah lain internet kafe. Sehingga kelakuan penggunaan internet kafe dijadikan menjadi sebuah kegaiatn gaya hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive pada anggota Komunitas Mirai Surabaya. Dengan sampel yang memiliki kriteria-kriteria ternasuk dalam anggota Komunitas Mirai surabaya, menggunakan internet kafe minimal 3 jam, intensitas datang ke kafe minimal 3 kali/minggu, dan menggunakan layanan internet di kafe. Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui pemanfaatan internet di kafe serta bagaimana kaitannya dengan gaya hidupnya. Dalam penelitian ini menggunakan teori pemnafaatan internet dan dimensi kepentingan penggunaan internet dari Wayne Buente dan Alice Robbin. Serta teori yang menjelaskan tentang postmodern Jean Baudrillard serta teori yang menjelaskan selera gaya hidup Piere Bourdieu. Dari hasil analisis data yang diperoleh dapat diketahui bahwa anggota Komunitas Mirai Surabaya yang termasuk dalam kategori remaja akhir (18-22 tahun) masuk kedalam kategori heavy user dan memiliki kegiatan gaya hidup yang berlebih. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa layanan internet di kafe di gunakan sebagai “bahasa” dalam membedakan dengan orang lain serta memiliki tujuan lain dari penggunaan internet di kafe itu sendiri.

Actions (login required)

View Item