RIZKAL ULA, 070913014 (2013) STRATEGI PEMENANGAN HARYADI SUYUTI DAN IMAM PRIYONO DALAM PILWALI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2011. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-ularizkal-24155-7.abstrak.pdf Download (98kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-ularizkal-24155-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (926kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas tentang strategi pemenangan kandidat dalam pemilihan walikota. Latar belakang dari pembahasan tentang strategi pemenangan kandidat dalam penelitian skripsi ini yakni karena adanya perbedaan lokalitas budaya dalam setiap daerah yang mempengaruhi bentuk strategi pemenangan yang diterapkan tim sukses pemenangan dalam sebuah daerah. Dalam sebuah pemilihan walikota terdapat tiga otoritas yang mempengaruhi bentuk strategi. Masing-masing otoritas tersebut yakni otoritas uang, otoritas primordial dan kepartaian yang akan peneliti kombinasikan dengan analisis teori demokrasi elitisme menggunakan tiga model, yakni model mandat, model akuntabilitas dan model otoritas. Penulis menggunakan teori koalisi untuk menganalisis proses terbentuknya koalisi antar partai sebagai partai pengusung pasangan walikota. Metode yang digunakan dalam penulisan skrispsi yang bertema tentang strategi pemenangan kandidat pasangan walikota ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana pencarian data dilakukan melalui wawancara terhadap tim sukses pemenangan pasangan walikota. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses terbentuknya koalisi partai pengusung dipengaruhi oleh kecermatan salah satu partai pengusung terhadap perpecahan partai yang melanda partai di DPRD dan peran calon walikota sebagai kader salah satu partai pengusung untuk melakukan lobi terhadap elite DPP kedua partai pengsuung agar membentuk satu koalisi. Kesimpulan penelitian berikutnya dalam melakukan pendekatan terhadap kraton, partai memainkan isu krusial di daerah saat itu dengan mendukung secara penuh RUUK Yogyakarta tentang peran Sultan Hamengkubuwono sebagai Gubernur Yogyakarta. Kesimpulan terakhir penelitian ini adalah dalam menghadapi kekuatan Muhamadiyah sebagai kekuatan terbesar Ormas di Yogyakarta, PDIP melakukan pembiaran terhadap PKS untuk mengajukan calon yang juga berasal dari pengurus Muhamadiyah selain memiliki tujuan agar Pilwali tidak berujung ke MK dengan adanya tiga calon pasangan. Cara lain yang dilakukan PDIP adalah membentuk forum Foredi yang beranggokatan elemen pengurus muhamadiyah. Elemen ini memiliki rasa sakit hati dengan Amin Rais dan memainkan isu krusial bahwa lawan terberat Haryadi Suyuti dan Imam Priyono yakni Hanafi Rais belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin Kota Yogyakarta.

Actions (login required)

View Item