Maria Dewi Rahmatia, 070913096 (2013) Kiprah Perempuan Partai Keadilan Sejahtera Surabaya Dalam Politik : Analisis Fenomena Subordinasi Perempuan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-rahmatiama-24229-7.abstra-.pdf Download (84kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-rahmatiama-24229-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (874kB) | Request a copy

Abstract

Perempuan dan ketimpangan gender bukan bahasan yang baru. Tidak hentinya perempuan menjadi bahasan karena kompleksitas perempuan dan dunia disekitarnya. Subordinasi perempuan sebenarnya terjadi dikarenakan streotipe perempuan yang lemah. Ketimpangan antara perempuan dan pria menadi bahasan yang menarik. Gender adalah situasi yang dipandang dapat mempengaruhi pembagian kekuasaan antara pria, dan perempuan pada kehidupan. Perempuan dengan segala keterbatasannya mencoba bertahan diantara dominasi laki-laki. Perempuan dan politik masih memiliki berbagai hal yang menarik untuk dibahas. Dalam partai politik dan kegiatan politis lainnya perempuan memiliki konsepnya sendiri untuk bersikap. Dalam penelitian ini peneliti menemukan hal-hal penting yang menjadi hambatan bagi perempuan dalam politik. Hambatan-hambatan tersebut merupakan bentuk masih sulitnya perempuan untuk masuk dunia politik. Hambatan, dalam penelitian ini mengarah kepada bentuk subordinasi yang terjadi pada perempuan atas dominasi laki-laki. Gramsci menekankan terjadinya subordinasi dikarenakan perempuan menerima dengan langsung atau tidak bentuk hubungan yang didominasi laki-laki. Pada penelitian ini peneliti menghubungkan keterlibatan perempuan PKS dalam politik dengan analisis adanya subordinasi. Partai Keadilan Sejahtera mencerminkan partai politik yang bersinergi dengan islam. Sehingga asas-asas keislaman mendasari kuat sikap politik kadernya. Temuan data di lapangan menjelaskan mengenai perspektif politisi perempuan berbasis islam dalam terjun ke dunia politik. Cukup memberikan penjelasan atas kehidupan politisi perempuan PKS. Peneliti kemudian menggolongkannya dan mengintepretasi adanya realita perempuan yang tersubordinasi. Permasalahan beban ganda perempuan yang mencolok membuat peneliti mencerminkan politik sebagai ranah yang penuh resiko. Formula kepemimpinan perempuan PKS membuat peneliti mengerti bahwa pembentukan karakter ditentukan pada produk kaderisasi politik yang didapatkan.

Actions (login required)

View Item