ARIEF RIAN PRIHANDOKO, 070810663 (2013) Wacana Kritis Diskriminasi Ras dalam Film Avatar: The Last Air Bender. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (336kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini adalah untuk menganalisis wacana (discourse analysis) diskriminasi ras dalam Film Avatar: Last Air Bender versi movie secara kritis deskriptif. Peneliti tertarik dengan kajian ini karena melihat terjadi banyak ketimpangan sosial antara ras satu dan ras lainnya serta adanya politik diskriminasi sebagai bentuk supremasi ras kulit putih sebagai “ras unggul” terhadap ras-ras lainnya diluar ras kulit putih dalam film ini. Selain itu, representasi tiap-tiap kelompok ras dalam film adalah akibat adanya kepentingan pasar dan ideologi tertentu yang mempunyai kekuasaan terhadap produksi suatu film, termasuk film-film Hollywood. Dengan dengan menggunakan bersifat kualitatif deskriptif dan Critical discourse analysis milik Norman Fairclough, penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan dalam wacana diskriminasi ras beserta supremasi kulit putih yang diartikulasikan dalam adegan-adegan, dialog dan monolog serta komposisi visual yang digunakan dalam film Avatar: Last Air Bender. Teori yang akan digunakan adalah Ras Identitas: Konstruksi Realitas Sosial dalam Media Massa, Film: Media Komunikasi massa, Ideologi dan Kekuasaan, dan Critical Discourse Analysis milik Norman Fairclough Kesimpulan dari penelitian ini adalah, Ras ‘kulit putih’ digambarkan sebagai seorang tokoh yang identik dengan tokoh protagonist, pahlawan super (super hero) yang mempunyai Responsibility dan Power. Ini karena Sejarah panjang sejarah imperalisme dan pandangan mengenai superioritas kulit putih selama berabad-abad, memperteguh sudut pandang dimana ‘kulit putih’ lebih unggul dalam berbagai macam bidang bila dibandingkan dengan kelompok kulit atau ras lain di dunia Ras ‘Kulit Hitam’ dalam film ini tidak lagi digambarkan dengan sifat-sifat negatif yang biasanya kita temui pada film-film Hollywood, dapat dibilang mereka equal terhadap ras kulit putih. Identitas ‘India’ dalam film ini digambarkan sebagai tokoh antagonis, jahat, sombong, dan tamak. Namun, ditemukan representasi lain yang berkaitan dengan wacana negara India sebagai negara Superpower berikutnya. Ras Asia digambarkan dengan negatif: sebagai masyarakat minoritas yang tidak teratur dan sederhana. korban dari penjajahan dan tidak bisa melawan penjajahan tanpa dibantu. Semua representasi tersebut ada sangkut pautnya dengan Whiteness dan kepentingan pasar serta kondisi politik Amerika Serikat saat itu.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.K.34/13 Pri w | ||||||
Uncontrolled Keywords: | FILM | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 30 May 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 27 Jul 2016 08:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15628 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |