ANINDYA DAYU RUSMEI LINA, 071016065 (2014) PERSONAL INFORMATION MANAGEMENT (PIM) PADA DOSEN PENELITI DESENTRALISASI TAHUN 2013 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-linaanindy-33889-7.abstr-k.pdf Download (125kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 99.gdlhub-gdl-s1-2014-linaanindy-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berkat kecanggihan Teknologi Informasi (TI) yang semakin berkembang pesat berdampak pada melimpahnya kuantitas informasi. Keberlimpahan informasi ini menyebabkan banyaknya informasi yang masuk ke dalam media penyimpanan seseorang, sehingga dapat mengakibatkan kebingungan maupun kesulitan dalam menemukan kembali informasi yang sesuai kebutuhan. Sebagai seorang dosen dan juga seorang peneliti yang setiap hari berkutat dengan informasi, manajemen informasi pribadi dapat dijadikan sebuah strategi untuk mengelola, mengorganisir informasi, sehingga memudahkan dosen peneliti untuk menemukan kembali informasi di media penyimpanannya dengan waktu yang efektif dan efisien. Berdasarkan fenomena tersebut membuat ketertarikan tersendiri untukmengetahui gambaran Personal Information Management yang dikembangkan oleh dosen peneliti desentralisasi Universitas Airlangga pada khususnya. Penelitian ini dikaji berdasarkan tahapan yang meliputi finding, keeping, dan meta level yang terdiri dari organizing, maintaining, managing privacy and the flow of information, measuring and evaluating, making sense. Dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untukmenggambarkan manajemen informasi pribadi pada dosen peneliti desentralisasi tahun 2013 Universitas Airlangga Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel acak sistematis (systematic random sampling). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menemukan informasi terkait topik penelitian, saluran informasi yang digunakan oleh 17,3% dosen peneliti adalah perpustakaan dan internet. Dalam mencari informasi pada saluran informasi, 26,7% dosen peneliti melakukan browsing tanpa memiliki kata kunci yang tepat. Kemudian (40,0%) dosen peneliti menyimpan informasi pada folder yang berbeda dengan kategori informasi yang sejenis. Selanjutnya (65,3%) dosen peneliti mengelompokkan informasi berdasarkan jenis/subyek informasidan (50,7%) memberi nama informasi sesuai dengan isi informasi. Untuk pemeliharaan informasi pada file digital (33,2%) dosen peneliti menggunakan cara back up data, dan mengcopy data pada media lain, sedangkan (22,8%) memeliharafile cetak dengan cara menyimpan file pada media yang aman. Banyaknya informasi masuk ke dalam media penyimpanan membuat (46,7%) dosen peneliti kesulitan menemukan informasi dikarenakan lupa letak dan nama informasi. Oleh karena itu (46,7%) dosen peneliti memilih melakukan antisipasi dengan cara menyeleksi semua informasi yang masuk dan melakukan pengelolaan informasi pribadi kembali. Sebanyak (51,4%) dosen peneliti juga masih mengalami kesenjangan terhadap kebutuhan informasinya. Kesenjangan tersebut berupa kebingungan mengkaitkan informasi satu dengan lainnya. Jalan keluarnya (32,5%) dosen kemudian memilih fokus pada informasi yang sesuai kebutuhan.

Actions (login required)

View Item