REZA ARIYAN FARDANA, 070710526 (2014) REPRESENTASI NASIONALISME DALAM VIDEO KLIP JADILAH LEGENDA OLEH GROUP BAND SUPERMAN IS DEAD. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-fardanarez-34147-5.abstr-i.pdf Download (242kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 147.gdlhub-gdl-s1-2014-fardanarez-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berfokus untuk mengkaji representasi tentang nasionalisme yang dikemas melalui media massa. Nasionalisme terhadap Indonesia di sini dimunculkan melalui rangkaian teks yang terdapat dalam video klip dari Group Band Superman Is Dead (SID) yang berjudul Jadilah Legenda. Lagu Jadilah Legenda sendiri pada dasarnya bercerita bagaimana kita – sabagai Bangsa Indonesia – harus bangga menjadi anak Indonesia, karena begitu banyak kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia dan bagaimana kita harus mengabdi kepada nusa dan bangsa dan meraih kesempatan untuk menjadi legenda. Video Klip Jadilah Legenda pun kemudian dibuat sebagai materi promosi untuk album “Sunset di Tanah Anarki”. Berbeda dengan band lain yang mengangkat tema nasionalisme, Superman Is Dead mengangkat kekayaan alam hayati dan keberagaman budaya, pentingnya toleransi dalam bermasyarakat yang saat ini diterpa isu dominasi agama tertentu, konflik kedaerahan, dan diskriminasi terhadap kaum minoritas. Peneliti menggunakan analisis fiske untuk menganalisis tiap scene yang dipilih. Kerangka analisis fiske yang digunakan adalah level realitas, level representasi, dan level ideologi. Dari level realitas, akan dianalisis bagaimana make up, perilaku, ucapan, gesture, ekspresi, dari temuan yang dianalaisis menunjukkan bahwa video klip “Jadilah Legenda” merepresentasikan nasionalisme di Indonesia ke dalam prinsip-prinsip yang membangun semangat nasionalisme, seperti kesamaan, kebebasan, dan kesatuan.

Actions (login required)

View Item