AMANDA RIWANTI ASTARI, 071015043 (2014) ALIRAN INFORMASI DALAM SISTEM ORGANISASI PADA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA (KBRI) CANBERRA (Studi Kasus: People Smuggling). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-astariaman-34162-6.abstr-k.pdf Download (109kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2014-astariaman-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini fokus pada aliran informasi pada internal KBRI Canberra, yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung satu sama lain dalam melakukan koordinasi dan penyampaian informasi kepada pihak ekternal dari organisasi terkait penanganan kasus people smuggling. People smuggling atau penyelundupan manusia adalah suatu tindakan yang terorganisir untuk memindahkan orang atau sekelompok orang melewati perbatasan antar negara dengan cara yang tidak sah, disertai adanya imbalan jasa. Penelitian ini menjadi menarik, karena isu people smuggling merupakan isu yang besar, bahkan dapat menurunkan seorang Perdana Menteri, karena salah dalam menentukan kebijakan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana aliran informasi yang terjadi pada internal KBRI, dalam melakukan koordinasi terhadap penanganan kasus people smuggling. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka Komunikasi Organisasi; Elemen, Fungsi, dan Karakteristik Organisasi; Lingkungan Eksternal Organisasi; Organisasi Sebagai Sistem; dan Aliran Informasi dalam Organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dan tipe penelitian deskriptif. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan Minister Counselor Fungsi Politik, Minister Counselor Fungsi Konsuler, Counselor Fungsi Pensosbud, Home Staff Fungsi Pensosbud, dan mantan Sekretaris 2 Fungsi Politik. Serta melakukan observasi partisipan dalam aktifitas organisasi, sehingga dapat mengamati aliran informasi yang dilakukan oleh internal KBRI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aliran informasi yang terjadi di KBRI dalam melakukan koordinasi adalah dengan aliran penyebaran pesan secara berurutan sesuai dengan struktur birokasi di KBRI. Namun, terdapat kelemahan pada aliran informasi yang dilakukan oleh KBRI dalam penyampaian pesan. KBRI sebagai organisasi pemerintah, terikat oleh struktur organisasi atau birokrasi yang ketat dalam menyampaikan informasi, sehingga terjadi reduksi informasi atau pengurangan pemaknaan terhadap informasi yang mengalir, baik pada internal KBRI maupun informasi yang mengalir dari KBRI kepada Kemlu dan pihak-pihak eksternal Australia. Sehingga, kombinasi penyebaran pesan secara berurutan dan serentak dapat membantu KBRI dalam menciptakan integrasi yang baik antara internal KBRI dengan Kemlu dan juga dengan pihakpihak eksternalnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. K. 104/14 Ast a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | COMMUNICATION IN ORGANIZATION | ||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T10.5-11.9 Communication of technical information | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 05 Dec 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 30 Aug 2016 11:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15830 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |