Putri Nur Khoirina, 070911079 (2014) Kinerja Unit Bidang Angkutan dalam Trayek Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur pada Ijin Trayek Angkutan Umum Bus Antar Kota dalam Provinsi (AKDP) di Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-khoirinapu-34519-6.abstr-k.pdf Download (244kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2014-khoirinapu-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai salah satu organisasi publik yang membuat dan mengeluarkan ijin trayek angkutan umum, salah satunya angkutan umum bus antar kota dalam provinsi (AKDP), Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) khususnya pada bidang angkutan dalam trayek. Namun disisi lain masih banyak ditemukan berbagai macam pelanggaran angkutan umum bus AKDP yang berujung pada sanksi pembekuan dan pencabutan ijin trayek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja unit bidang angkutan dalam trayek dalam penanganan masalah ijin trayek sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku dan sesuai yang diharapkan. Untuk mengukur kinerja unit bidang angkutan dalam trayek Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur digunakan 9 (sembilan) indikator penilaian kinerja yaitu konsistensi, dapat dibandingkan, jelas, dapat dikontrol, kontijensi, komperehensif, fokus, relevan, dan realistis. Pada indikator konsisten kinerja unit yang dikembangkan harus memenuhi prinsip yaitu konsiten antar waktu dan unit. Pada indikator dapat dibandingkan, kinerja unit harus dapat diperbandingkan seperti kinerja unit yang telah dicapai sekarang dengan kinerja unit yang dicapai sebelumnya. Pada indikator jelas, kinerja unit harus jelas dan sederhana agar mudah dipahami. Pada indikator dapat dikontrol, kinerja unit harus memiliki kemampuan untuk mengendalikan kinerja yang dibuat. Pada indikator kontijensi, kinerja unit harus luwes, fleksibel, dan tidak bersifat mutlak atau kaku. Pada indikator komperehensif, kinerja unit harus mampu merefleksikan semua aspek yang diukur. Pada indikator fokus, kinerja unit harus berfokus pada sesuatu yang diukur. Pada indikator relevan, kinerja unit harus relevan agar manajemen tidak kesulitan untuk berkonsentrasi pada kinerja yang membutuhkan prioritas. Pada indikator realistis, target yang ditetapkan harus didasarkan pada harapan realistis sehingga memungkinkan untuk dicapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik penentuan informan pertama yaitu pelaksana program dengan menggunakan teknik purposive sampling dan informan kedua yang merupakan mitra binaan dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Unit Bidang Angkutan dalam Trayek Dinas Perhubungan dan Lalu lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Jawa Timur pada ijin trayek angkuan umum bus antar kota dalam provinsi (AKDP) adalah bagus. Hal tersebut dapat dilihat dari konsistensi Unit dalam penertiban menjadikan prioritas utama dan pendataan ijin trayek yang diadakan setiap bulan serta sanksi tegas yang diberikan Unit terhadap bus AKDP yang melakukan pelanggaran, selain sanksi adanya pembinaan yang setiap tahunnya diadakan oleh Unit juga berguna untuk meminimalisir permasalahan mengenai pelanggaran ijin trayek.

Actions (login required)

View Item