Idrus Khoirudin (2015) Kebijakan Manajemen Aset Daerah Dalam Upaya Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Di Kota Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (509kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (298kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (286kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (742kB)
	Text (BAB II GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN) 5. BAB II GAMBARAN UMUM KAJIAN PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 February 2023. Download (631kB) | Request a copy
	Text (BAB III PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI TEORITIK) 6. BAB III PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI TEORITIK.pdf Restricted to Registered users only until 13 February 2023. Download (730kB) | Request a copy
	Text (BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN) 7. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 February 2023. Download (453kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 February 2023. Download (177kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian bagaimana kebijakan manajemen aset daerah dalam upaya pelestarian bangunan cagar budaya di Kota Surabaya, yang kemudian melatar belakangi penelitian ini, berdasarkan fakta empiris, bahwasanya banyaknya bangunan-bangunan tua (cagar budaya) yang terbengkalai dan tidak terawat. Jika dirawat akan menjadi bangunan yang memiliki ciri khas dan menjadi identitas kota sebagai bukti sejarah. Fakta itu yang mendasari pemerintah Kota Surabaya berusaha melakukan pelestarian. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dan selanjutnya berkembang dengan menggunakan teknik snowball. Data diperoleh melalui proses observasi dan wawancara mendalam, serta memanfaatkan sumber data dokumen dan penelusuran data online. Keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Analisis dan interpretasi data dilakukan dengan menelaah seluruh data yang tersedia baik yang diperoleh melalui wawancara mendalam maupun pemanfaatan sumber data dokumen, kemudian dipilah-pilah, dikombinasikan dan dikelompokkan atau dikategorikan serta menetapkan serangkaian keterkaitan data tersebut. Hasil yang didapatkan dari kesimpulan ini menunjukkan bahwa manajemen aset bangunan cagar budaya di Kota Surabaya belum berjalan maksimal. Ini dapat dilihat dari minimnya sumber daya manusia dan masih ada bangunan yang belum mengalami tahapan manajemen aset secara maksimal. Sehingga banyak bangunan cagar budaya yang tidak terurus dan terancam rusak.

Actions (login required)

View Item