NATANAEL EDWIN SUPRANOTO (2015) Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Hasil Referendum Kedaulatan Kepulauan Falkand/Malvinas Tahun 2013. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (Cover)
1. COVER .pdf Download (377kB) |
|
Text (Daftar Isi)
2. DAFTAR ISI .pdf Download (373kB) |
|
Text (Abstrak)
3. ABSTRAK .pdf Download (318kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (454kB) |
|
Text (Bab II Melemahnya Special Relationship Amerika Serikat - Inggris)
5. BAB II MELEMAHNYA SPECIAL RELATIONSHIP AMERIKA SERIKAT - INGGRIS.pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2023. Download (381kB) | Request a copy |
|
Text (Bab III Kepentingan Amerika Serikat Dalam Hubungannya Dengan Argentina)
6. BAB III KEPENTINGAN AMERIKA SERIKAT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ARGENTINA .pdf Restricted to Registered users only until 31 June 2023. Download (386kB) | Request a copy |
|
Text (Bab IV Analisis)
7. BAB IV ANALISIS .pdf Restricted to Repository staff only until 31 May 2023. Download (342kB) | Request a copy |
|
Text (Bab V Penutup)
8. BAB V PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 31 May 2023. Download (328kB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (314kB) |
Abstract
Isu sengketa keadaulatan kepulauan Falkland/Malvinas kembali memanas sejak adanya rencana pengeboran minyak oleh Inggris di perairan Malvinas tahun 2009. Argentina di bawah kepemimpinan presiden Kirchner kembali melakukan klaim terhadap kedaulatan kepulauan ini. Inggris merespon klaim ini dengan mengadakan referendum yang akhirnya dimenangkan oleh Inggris. Amerika Serikat sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi dan juga sebagai sekutu utama Inggris tetap menyatakan netralitasnya dalam klaim kedaulatan atas kepulauan ini kendati Inggris telah memenangkan referendum. Padahal, Amerika Serikat dan Inggris adalah dua kekuatan besar dengan kedekatan bilateral mutualistik yang kemudian dikenal dengan istilah Special Relationship. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh penjelasan mengenai kebijakan luar negeri yang diambil Amerika Serikat dalam menyikapi hasil referendum kepulauan malvinas atau kepulauan Falkland. Analisis terhadap hubungan bilateral Amerika Serikat–Inggris dilakukan dengan menggunakan teori aliansi dalam dunia unipolar dari Stephen M. Walt. Untuk mengetahui intensitas kepentingan Amerika Serikat yang menjadi dasar pengambilan keputusan Amerika Serikat dalam sengketa ini, akan dilakukan analisis dengan pendekatan teori hubungan kepentingan nasional dengan kebijakan luar negeri yang dikemukakan oleh Nuechterlein.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. HI. 36/15 Sup k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERNATIONAL RELATIONS; SPECIAL RELATIONSHIP | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Turwulandari | ||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 30 May 2020 17:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15988 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |