MAHAROBY INDO FACHMY KUSWANTO (2015) Tujuan Penempatan Pangkalan Militer Amerika Serikat Di Cocos Islands Australia. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER .pdf Download (515kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI.pdf Download (302kB)
	Text (ABSTRAK) 3. Abstrak.pdf Download (334kB)
	Text (BAB I) 4. BAB IPendahuluan.pdf Download (543kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB II Karakteristik dan Kecenderungan Umum Kebijakan Luar Negeri AS di Bawah Presiden Barrack Obama.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB IIIPerkembangan Isu Strategis di Asia Tenggara.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB IVKESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. Daftar Pustaka.pdf Download (368kB)

Abstract

Sejak terpilih dan dilantik menjadi Presiden AS pada 2008-2009, pemerintahan Obama merancang sebuah kebijakan baru yang membuat pemerintahan AS menggeser fokus kepentingannya dari kawasan Timur Tengah menuju ke kawasan Asia Tenggara yang diakomodasi dalam Rebalancing Asia dan Asia Pivot. Perubahan fokus kebijakan dari Timur Tengah menuju Asia Tenggara tersebut semakin terlihat jelas ketika pada 2012 AS dan Australia mengumumkan secara resmi menggunakan Cocos (Keeling) Islands sebagai pangkalan militer AS. AS menyatakan bahwa satu-satunya kepentingan yang melandasi penggunaan Cocos Islands sebagai basis militer adalah untuk kepentingan penanggulangan bencana alam seperti Tsunami Jepang dan Topa Haiyan Philippina, akan tetapi negara-negara kawasan Asia dan Asia Tenggara memiliki pandangannya masing-masing, seperti halnya Cina yang memandang bahwa kebijakan AS tersebut merupakan cara AS untuk memperkuat pengaruh untuk kemudian masuk dan melibatkan diri dalam percaturan di kawasan Asia Tenggara. Disamping itu, perubahan fokus AS pada pemerintahan Obama juga berhubungan dengan kepentingan lain seperti penjagaan stabilitas keamana kawasan terkait pertumbuhan terrorisme yang bertepatan dengan tuntasnya misi perlawanan AS terhadap terrorisme di Timur Tengah. Penelitian ini mendeskripsikan karakteristik serta kecenderungan kebijakan luar negeri AS pada pemerintahan Obama, terutama isu-isu strategis yang menjadi pusat perhatian AS dalam konteks global serta arti penting kawasan Asia Tenggara bagi Obama dalam konteks keamanan dan militer yang dimulai sejak tahun 2009 hingga 2012 ketika pangkalan militer AS di Cocos Islands diresmikan. Selain itu penelitian ini juga berfokus pada perkembangan terkini konflik Laut Cina Selatan serta kekerasan dan terrorisme di Asia Tenggara serta implikasinya bagi AS.

Actions (login required)

View Item