FIRDA FAUZANI SHIDIQ (2015) WISATA ZIARAH DI PETILASAN SYEKH MAULANA ISHAQ (Studi Deskriptif tentang Hubungan antara Hosts dan Guests dalam Sistem Kepariwisataan di Petilasan Syekh Maulana Ishaq, Dusun Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN JUDUL.pdf Download (222kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (184kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (188kB)
	Text (BAB 1) BAB I.pdf Download (307kB)
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (248kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (428kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (194kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 June 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ziarah awalnya merupakan kegiatan ritual keagamaan, kemudian berkembang menjadi wisata religi. Petilasan Syekh Maulana Ishaq merupakan lokasi wisata ziarah yang banyak dikunjungi peziarah. Masalah penelitian ini ialah apakah terdapat hubungan antara Hosts dan Guests dalam membentuk Sistem Kepariwisataan di Petilasan Syekh Maulana Ishaq. Pertanyaan dan tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui apa saja aktivitas, aturan, tujuan bersama, kendala, serta interaksi yang terjadi antar pelaku pariwisata di lokasi petilasan. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menggali data kualitatif mengenai fokus penelitian. Lokasi penelitian berada di Petilasan Syekh Maulana Ishaq, Dusun Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Lokasi tersebut ditentukan karena menjadi daerah tujuan wisata ziarah yang didatangi pengunjung dari berbagai daerah. Peneliti menentukan dua puluh orang sebagai informan : lima peziarah, satu juru kunci makam, satu pengurus petilasan, lima pedagang, dua pengemis, dua juru parkir, satu kepala dusun dan tiga penduduk. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan observasi pada hari biasa, hari libur dan Jumat Legi, serta melakukan wawancara bersifat terbuka dengan informan. Peneliti menganalisis data dengan mentranskrip hasil wawancara, memilah data serta menggunakan teori fungsionalisme sebagai interpretasi. Hasil penelitian ialah pelaku pariwisata di lokasi petilasan melakukan aktivitas, mengikuti aturan, mengalami kendala, melakukan interaksi satu sama lain, serta memiliki tujuan bersama. Pelaku pariwisata sebagai sub-sub sistem membentuk Sistem Kepariwisataan untuk mewujudkan tujuan bersama. Teori fungsionalisme digunakan karena sesuai dengan interaksi yang terjadi antar pelaku pariwisata di lokasi petilasan. Kesimpulannya, antar pelaku pariwisata di lokasi petilasan terdapat hubungan saling terkait secara fungsional, hubungan ini bersifat positif, terjadi timbal balik yang harmonis dan berkesinambungan, antara Hosts dan Guests dalam membentuk Sistem Kepariwisataan untuk mencapai tujuan bersama.

Actions (login required)

View Item