Kiki Rizki Rahmawati (2015) Dinamika Konflik Horisontal Dalam Kasus Lumpur Lapindo (Studi Deskriptif Mengenai Proses Terjadinya Konflik Antar Warga Dalam Penentuan Ganti Rugi di Kasus Lumpur Lapindo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (693kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (630kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (639kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (778kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II KONTEKS HISTORIS DESA SIRING DAN SEJARAHKONFLIK LUMPUR LAPINDO.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (906kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III DINAMIKA KONFLIK HORISONTAL DALAM KASUSLUMPUR LAPINDO.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (865kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV ANALISA DINAMIKA KONFLIK HORISONTAL DALAMKASUS LUMPUR LAPINDO(Interpretasi Teoritik).pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (889kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (643kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (708kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (668kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya bencana sosial kasus lumpur lapindo di mana yang hingga saat ini belum menemui titik terang dalam pelunasan ganti rugi. Adanya perbedaan pendapat dalam ganti rugi yang menyebabkan konflik antar sesama warga. Penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme konflik oleh Lewis Coser. Dalam kasus lumpur lapindo masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pelunasan ganti rugi, dalam pembayaran di bedakan menjadi dua mekanisme yaitu warga yang termasuk dalam peta terdampak di tanggung oleh PT. Minarak dan warga yang termasuk di luar peta terdampak di tanggung oleh Pemerintah. Perbedaan mekanisme inilah munculnya konflik antar warga. Metode yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan paradigma definisi sosial. Penelitian dilakukan di Porong sebanyak sepuluh informan dipilih menggunakan teknik purposive yaitu korban Siring didalam peta dan luar peta terdampak yang dilihat dari usia diatas tiga puluh tahun dikarenakan warga yang mengurus pembayaran ganti rugi tersebut adalah orang tua. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah bahwa konflik antar sesama warga Siring sebagai bubyek penelitian memiliki persamaan dan perbedaan, hal ini dilihat dari ketidakadilan yang ditunjukkan dari perbedaan mekanisme pembayaran ganti rugi yang berbeda pada subyek sebagai korban lapindo di Siring. Sehingga memungkinkan terjadinya konflik-konflik baru muncul yang ditimbulkan oleh masing-masing warga yang pada akhirnya memberikan permasalahan berbeda. Konflik antar warga hingga saat ini masih terjadi karena bentuk kecemburuan yang masih mendalam.

Actions (login required)

View Item