Rafif Ramadhan (2015) Sentralisasi Sektor Informal Perkotaan (Studi Deskriptif Perubahan Sosial – Ekonomi PKL di DTC Wonokromo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (738kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (626kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (600kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (795kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III TEMUAN DATA.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (900kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV ANALISIS TEORITIK.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (645kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (572kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (611kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 25 February 2023. Download (698kB) | Request a copy |
Abstract
Sentralisasi merupakan cara pemerintah untuk membantu mewujudkan Perda No. 17 tahun 2003 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL. Bermula dari urbanisasi yang menyebabkan kepadatan penduduk akhrinya timbulah sektor informal , sektor informal sangat erat kaitanya dengan perdagangan, terlebih dengan PKL ( Pedagang Kaki Lima ). Studi ini untuk mengetahui kondisi PKL sebelum – sesudah program sentralisasi, kondisi ekonomi sebelum – sesudah program sentralisasi, mengetahui hubungan sosial PKLdengan lingkungan baru,serta strategi adaptasi PKL dalam lingkungan barunya beserta perangakat peraturan yang ada di dalamnya. Paradigma yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah paradigma deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.Teori yang digunakan adalah teori milik Peter M. Blau tentang pertukaran sosial. Responden dalam penelitian ini adalah lima puluh orang pedagang di Pasar DTC Wonokromo yang dulunya adalah mantan PKL. Untuk menentukan sampel digunakan metode cluster atau pengelompokan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara menggunakan kuesioner untuk turun langsung di lapangan. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini antara lain: (1) Kondisi ekonomi PKL setelah sentralisasi meningkat sebesar 5% dari sebelumnya; (2) sentralisasi adalah stimulus yang diberikan pemerintah juga membuat hubungan sosial tetap terjaga sebab tidak kehilangan pelanggan meskipun bertambah pesaing daganganya; (3) respon yang dilakukan pedagang adalah melakukan adaptasi tempat dan aturan agar tetap bisa berdagang di lingkungan baru.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS. S. 54/15 Ram s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | sentralisasi, sektor informal, PKL, stimulus, respon. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM831-901 Social change | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||
Date Deposited: | 17 Sep 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 25 Feb 2020 08:10 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16067 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |