YURIKE F. WAHYUDI, 070810026 (2013) PENGARUH PENGUNGSI PALESTINA TERHADAP INSTABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN LEBANON PASCA-1989. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (325kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berusaha menganalisis pengaruh pengungsi Palestina terhadap instabilitas politik dan keamanan di Lebanon pasca berakhirnya perang sipil tahun 1989. Instabilitas Lebanon berakar pada sistem keseimbangan sekte yang diadopsi untuk memfasilitasi perbedaan sekte di masyarakat. Instabilitas politik dan keamanan di Lebanon kembali diuji ketika pengungsi Palestina memasuki wilayah Lebanon pada tahun 1948. Pengungsi Palestina yang sebagian besar berasal dari kelompok Islam Sunni perlahan membentuk Palestine Liberation Organization dan melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel melalui wilayah Lebanon. Kondisi tersebut memicu perpecahan dalam masyarakat Lebanon yang multietnis. Akibatnya tahun 1975 pecah perang sipil hingga tahun 1989. Pasca-1989, meskipun pengungsi terus hadir di Lebanon, kehadirannya tidak lagi mampu menyebabkan instabilitas politik dan keamanan akibat pecahnya perang sipil. Kondisi tersebut dimungkinkan oleh interaksi kompleks tiga variabel penting: (1) jaringan pemberontakan sosial, (2) pemerintah dan (3) masyarakat negara penerima.

Actions (login required)

View Item