BIYAS WIHANTARI, 070810428 (2013) STUDI ETNOGRAFI PENANAMAN NILAI AGAMA HINDU PADA ANAK OLEH ANGGOTA BANJAR SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-wihantarib-26055-8.abstr-k.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-wihantarib-26055-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

katan kekerabatan Suku bangsa Bali di kota Surabaya diwujudkan dalam keanggotaan Banjar Surabaya. Sebagai komunitas kecil di Surabaya, upaya pelestarian kebudayaannya diwujudkan dalam pola pengasuhan anak yang memiliki kekhasan tersendiri. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana penanaman nilai agama Hindu dalam pola pengasuhan anak yang diterapkan oleh anggota Banjar Surabaya dan bagaimana upaya anggota Banjar Surabaya menyikapi kendala dalam penanaman nilai agama Hindu. Metode yang digunakan adalah etnografi, menjelaskan data deskriptif tentang anggota Banjar Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi penerapan pola pengasuhan anak yang mencakup penanaman nilai agama Hindu, serta pembelajaran kebudayaan anggota Banjar Surabaya dengan menggunakan wawancara mendalam kepada informan sesuai dengan pedoman wawancara. Penanaman nilai agama Hindu dalam pola pengasuhan anak yang dilaksanakan oleh anggota Banjar Surabaya meliputi pendidikan agama di dalam keluarga, pendidikan agama dalam sekolah agama, serta pendidikan agama dalam komunitas. Pola pengasuhan anak yang diterapkan oleh anggota banjar, didapatkan melalui persamaan keyakinan, kebiasaan umum, nilai, norma, dan aturan-aturan dari komunitas Hindu-Bali tersebut. Penanaman nilai agama Hindu yang diberikan kepada anak, kemudian diterima oleh anak sebagai pengontrol di dalam dirinya. Dengan pengontrol berupa ajaran dharma dan nilai luhur budayanya, anak sebagai penerus dapat mencerna dan menerima perbedaan dirinya dengan orang-orang yang ada di sekitarnya agar mampu melestarikan eksistensi kebudayaannya.

Actions (login required)

View Item