MAHANTI SARI NASTITI, 071015061 (2013) Media Kampanye Politik Jokowi Ahok di YouTube (Analisis Semiotik Video Jokowi-Ahok dalam Masa Kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2014-nastitimah-29888-6.abstr-k.pdf Download (118kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2014-nastitimah-29888-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Budaya visual diaplikasikan ke semua ranah kehidupan masyarakat termasuk pada ranah politik. Demikian juga pada video kampanye yang diunggah di YouTube. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mengeksplorasi bagaimana video sebagai media kampanye Jokowi-Ahok mengonstruksi pesan untuk kepentingan pencitraan politik. Fokus penelitian ini adalah pesan untuk pembentukan citra pada video kampanye politik melalui media YouTube dengan menganalisa unsur ikon, indeks, simbol, lirik serta alur cerita yang ada di dalam video. Melalui analisa tersebut, maka akan terungkap tentang makna tanda yang ada di dalam video untuk menjadi inti pesan yang disampaikan, mengapa pesan ataupun isu tersebut diangkat dalam konteks kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, serta bagaimana pesan atau isu itu dapat muncul diYouTube. Kritikan dan dukungan pada Jokowi-Ahok dan Foke-Nara diartikulasikan pada video yang diunggah di YouTube dengan judul “What Makes You Beautiful” dan “ TakKotak-MisKumis”, menarik untuk diteliti sebab menjadi sebuah visual image sekaligus audio berbentuk lirik dalam memanasnya Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 pada putaran kedua. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian ekploratif dan semiotika Peirce dipakai untuk menelaah serta mengeksplorasi tanda-tanda pada gambar simbolis serta lirik yang terkandung dalam video dengan menggunakan metodologi visual site of itself. Analisis semiotik menitikberatkan pada visual image yang dikombinasikan dengan lirik serta melihatnya sebagai ikon, indeks dan simbol. Pada akhirnya analisis tanda pada tataran argumen dilakukan untuk mengungkapkan hal-hal yang berkenaan dengan isi pesan video, isu-isu politik sosial, video sebagai media kritik pada status quo, media kampanye dan pencitraan, serta simbol-simbol sosial. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah pesan mengenai belum terselesaikannya masalah kota Jakarta dan harapan masyarakat mendapatkan pemimpin yang dapat menyelesaikan permasalahn tersebut. Pada video kedua berisi mengenai himbauan pada warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya saat pemungutan suara.Isu –isu yaan digunakan adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap gubernur sebelumnya, belum adanya efisiensi pengaturan di jalan raya sehingga mengakibatkan kemacetan dan antrian panjang sekaligus pemungutan liar dalam pembuatan KTP. Kemudian isu yang muncul mengenai persatuan dalam menghadapi PilGub, SARA masuk dalam salah satu bagian lirik lagu, masih adanya gotong royong dalam pengadaan TPS di kota Jakarta serta multikulturalisme dalam politik Jakarta.

Actions (login required)

View Item