ANGGIA WULANSARI, 071012064 (2013) UPAYA THAILAND DALAM PENANGGULANGAN NARKOTIKA DAN OBAT TERLARANG MENUJU DRUG-FREE ASEAN 2015. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-wulansaria-28077-9.abstr-k.pdf Download (59kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-wulansaria-28077-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan narkoba telah menjadi isu yang meresahkan banyak negara, tak terkecuali ASEAN. Letak Asia Tenggara yang strategis menjadikannya rentan sebagai jalur perdagangan narkoba internasional. Tidak hanya itu, di wilayah ini juga terdapat Setiga Emas yang merupakan kawasan penghasil opium berkapasitas dunia. Menanggapi adanya ancaman keamanan akibat permasalahan narkoba, ASEAN kemudian mencanangkan Drug Free 2015. Penelitian ini menelaah upaya Thailand dan tantangan yang dihadapinya dalam rangka mewujudkan Drug-Free ASEAN 2015. Penelitian ini didasari pada masalah perdagangan narkoba di ASEAN sehingga mendorong terbentuknya Drug-Free ASEAN 2015. Thailand menjadi salah satu negara ASEAN yang memiliki kesadaran untuk mengambil beberapa upaya guna memberantas narkoba. Kebijakan yang diambil oleh Thailand didasari pada fakta bahwa Thailand merupakan salah satu negara kawasan Segitiga Emas, pusat produksi opium ketiga dunia. Selain itu posisi strategis Thailand sering dimanfaatkan sebagai jalur penyelundupan narkoba ke dunia internasional. Upaya Thailand dalam mewujudkan Drug-Free ASEAN 2015 tentunya memiliki tantangan tersendiri dan hal tersebut yang akan diteliti dalam penelitian ini. Permasalahan Thailand tersebut dianalisis menggunakan kerangka pemikiran yang terdiri atas konsep transnational crime untuk menganalisis urgensi masalah narkoba di ASEAN, khususnya di Thailand dan Teori Kebijakan untuk menjelaskan kebijakan yang diambil oleh Thailand dalam penanggulangan narkoba menuju Drug Free ASEAN 2015. Berdasarkan kerangka pemikiran yang digunakan, dapat ditarik satu hipotesis yaitu untuk mewujudkan Drug-Free ASEAN di tahun 2015, Thailand mengambil beberapa upaya untuk memberantas narkoba secara internal dan eksternal. Selain melakukan upaya-upaya tersebut, Thailand juga dihadapkan pada beberapa tantangan untuk mewujudkan Drug-Free ASEAN 2015 yang disebabkan oleh kepentingan ekonomi, kurang maksimalnya penegakan hukum, dan adanya ikatan kebudayaan dalam penggunaan narkoba di kalangan masyarakat. Untuk membatasi jangkauan penelitian, peneliti memilih tahun 200 0sebagai titik awal dan 2011 sebagai titik akhir dalam penelitian. Penelitian ini merupakan tipe deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.HI. 38/13 Wul u | ||||||
Uncontrolled Keywords: | NARKOTIKA; OBAT TERLARANG | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3625-3649 Food. Drugs. Cosmetics |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||
Date Deposited: | 11 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 31 Aug 2016 10:33 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16407 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |