DINAR ANGRAINI, 070917026 (2013) PANTANGAN MAKAN PADA IBU HAMIL DAN PASCA MELAHIRKAN DI MASYARAKAT DESA BONGKOT KECAMATAN PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-angrainidi-28270-6.abstr-k.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FISIP4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Bagi Ibu hamil dan pasca melahirkan, makanan yang dikonsumsi mempunyai kandungan gizi yang cukup dan seimbang. Kebiasaan makan ibu hamil dan pasca melahirkan sangat dipengaruhi oleh konsepsi budaya yang berdasarkan tempat tinggalnya. Oleh karena itu terdapat pantangan makan (tarak) pada ibu hamil dan pasca melahirkan di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pantangan makan apa saja pada ibu hamil dan pasca melahirkan dan makna simbolik pada makanan ibu hamil dan pasca melahirkan. Dengan itu peneliti memberikan judul pada penelitian ini yaitu “Pantangan Makan Pada Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Masyarakat Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penggunaan metode kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu permasalahan dari adanya fenomena di lapangan. Untuk pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa masih terdapat adanya pantangan makan pada ibu hamil dan pasca melahirkan yang tidak sesuai dengan ajaran kesehatan pada umumnya. Makanan yang dipantang dari golongan hewani seperti cumi-cumi, udang, kepiting, daging kambing, telur bebek dan beberapa jenis ikan. Golongan nabati meliputi jantung pisang, rebung, kemangi, dan terong. Terakhir dari golongan buah-buahan seperti nangka, nanas, durian, dan pisang. Adanya makna simbolik pada makanan yaitu bayam, agar hidupnya bisa adem ayem, kecambah, ibu tidak cepat menambah anak lagi, telur merupakan simbol wiji aji, kangkung artinya dapat menyesuaikan diri dimanapun berada, ikan asin karena merupakan simbol dianggap membunuh calon bayi, belut merupakan simbol agar kelahiran bayi diharapkan lancar selicin belut, kepala ayam merupakan simbol yaitu derajat yang tinggi dalam lingkungannya dan simbol tanaman kunyit (kunir) karena kunyit yang berwarna kuning di percaya akan membuat bayi lahir dengan keadaan bersih. Maka perlu adanya penyuluhan tentang kesehatan khususnya tentang pantangan makan pada ibu hamil dan pasca melahirkan dan juga lebih digiatkan, agar muncul pemahaman tentang makanan yang sehat bagi kesehatan ibu dan anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.ANT 29/13 Ang p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | KULTUR | ||||||
Subjects: | H Social Sciences H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Nov 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 15 Aug 2016 03:46 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16452 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |