THERESIA ANGGRAENI, 070917061 (2013) FREKUENSI KEMUNCULAN CIRI NON PARAMETRIS PADA DUA GENERASI (Studi Komparatif Earlobes, Widow�s Peak, Dimples, Tongue Roll, Cleft Chin, Hitchhiker�s Thumb, Hands Clasping, dan Bent Pinky pada sampel keluarga di Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-anggraenit-28276-6.abstr-k.pdf Download (225kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FISIP7.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan studi untuk menguji frekuensi kemunculan ciri non-parametris pada dua generasi yaitu dari orang tua ke anak serta membandingkan hubungan ayah dengan anak, dan hubungan ibu dengan anak agar dapat disimpulkan ada tidaknya hubungan yang signifikan antara ciri non-parametris orang tua dan anak. Kriteria sampel adalah keluarga dengan ayah, ibu, anak yang tercatat masih hidup. Variabel penelitian ini adalah ciri non-parametris pada ear lobes (lobus telinga kanan dan kiri), widow’s peak (alur rambut pada dahi), dimples (lesung pipi), tongue rolling (kemampuan melipat lidah), cleft chin (dagu belah), hitchhiker’s thumb (kemampuan membengkokkan ibu jari pada kanan dan kiri), hands clasping (posisi ibu jari saat kedua tangan terkatup), dan left bent pinky (jari kelingking yang bengkok, baik yang kanan maupun kiri). Pengumpulan data menggunakan fotografi pada setiap variabel tersebut. Sampel di ambil dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga yang berdomisili di Surabaya. Enam puluh satu (61) keluarga berpartisipasi dalam penelitian ini. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan Chi Square untuk menguji korelasi antara orang tua dengan anak. Simpulan akhir pada penelitian ini ialah bahwa ciri-ciri yang tampak pada anak merupakan hasil dari pewarisan ciri atau sifat yang diturunkan dari kedua orangtua dan pewarisan tersebut mempengaruhi populasi. Ciri fisik yang termasuk ciri non-parametris, yang sebagian besar oleh masyarakat dianggap berkaitan dengan mitos-mitos, ternyata berkaitan dengan faktor genetis.

Actions (login required)

View Item