Yanuar Reza Hermawan, 070913079 (2013) GERAKAN SERIKAT PEKERJA KONFEDERASI SPSI TERHADAP PRAKTIK OUTSOURCING DI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2012-2013. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-hermawanya-28499-5.abstr-i.pdf Download (61kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 7.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gerakan sosial serikat pekerja dan buruh merupakan alat dan sarana bentuk eksistensi perjuangan pekerja dan buruh untuk memperjuangkan nasib dan hakhak kaum pekerja dan buruh yang memiliki posisi tersendiri diantara kekuatankekuatan sosial lain yang efektif untuk memobilisasi massa dan anggotanya. Gerakan sosial pekerja dan buruh merupakan realitas sosial yang terjadi dari jaman Orde Baru sampai Era Demokrasi di Indonesia dalam melawan kebijakankebijakan pemerintah dan penuntutan hak-hak pekerja dan buruh. Gerakan serikat pekerja SPSI merupakan wujud nyata dari gerakan pekerja dan buruh di Indonesia. Perjuangan dilakukan untuk menentang praktik outsourcing yang tidak berpihak pada pekerja dan buruh demi mendapatkan kesejahteraan. Penelitian ini membahas tentang perjuangan yang dilakukan oleh serikat pekerja SPSI di Sidoarjo untuk menolak adanya praktik outsourcing. Tujuan utama dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perubahan status dan nasib oleh para pekerja outsourcing di Sidoarjo. Hal ini diwujudkan melalui aksi-aksi demonstrasi dan unjuk rasa oleh kaum pekerja dan buruh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yakni dengan wawancara kepada informan yang telah ditentukan oleh peneliti dan memenuhi kriteria agar memperoleh data sistematis yang memuat fakta sebenarnya. Temuan data dilapangan menunjukkan masih adanya pelanggaran dalam praktik outsourcing di Sidoarjo. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak Dinas Tenaga Kerja setempat dalam melakukan kontrol pada perusahaan yang menggunakan jasa karyawan outsourcing, mayoritas hak-hak dasar mereka tidak dipenuhi secara utuh sehingga para pekerja kecewa karena merasa haknya dirampas dan berujung pada sebuah gerakan secara massif.

Actions (login required)

View Item