MARIA JOSEPHINA RUTH KEZIA SAUDALE, 071012018 (2014) BANANA WARS: MENGINTERPRETASI LIMIT REZIM PERDAGANGAN BEBAS MULTILATERAL DALAM WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-saudalemar-30412-11.abst-k.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
33.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengangkat sengketa perdagangan internasional terlama di dunia dalam sejarah World Trade Organization (WTO) mengenai salah satu produk agrikultur yaitu buah pisang yang terjadi sepanjang tahun 1991 – 2009 yang disebut juga dengan Banana Wars. Latar belakang dari sengketa adalah adanya preferensi akses ekspor buah pisang ke pasar Eropa yang diberkan oleh Uni Eropa kepada negara bekas koloninya di African, Caribbean and Pacific (ACP). Sehingga, preferensi yang diberikan Uni Eropa diprotes oleh Amerika Serikat bersama dengan negara di Amerika Latin dan Tengah, karena telah melanggar tiga prinsip WTO yang mengatur skema perdagangan bebas multilateral yaitu most-favoured nation, transparancy dan national treatment melalui panel GATT/WTO. Argumentasi yang diajukan berdasarkan sengketa Banana Wars adalah operasionalisasi skema perdagangan bebas dalam WTO masih mengalami hambatan khususnya dari eksistensi faktor historis yang membentuk preferensi perdagangan buah pisang antara Eropa dan ACP. Sehingga, norma yang diciptakan dalam rezim WTO tidak dipatuhi karena negara-negara yang terlibat di Banana Wars – terutama Eropa dan ACP – mementingkan prioritas ekslusif dalam hubungan dagang yang telah terbentuk lama antara koloni dan kolonial dari tahun 1900 – 1992. Limit dari perdagangan bebas dibentuk oleh ikatan historis yang kemudian mencegah negara-negara anggota WTO untuk menerapkan liberalisasi total dalam perdagangan buah pisang global. Data-data penelitian dikumpulkan melalui penelusuran pustaka dari penelitian ilmiah, artikel koran, jurnal on-line, komentar dan interpretasi mengenai kasus Banana Wars. Pembahasan dibagi ke dalam pembentukan rezim perdagangan buah pisang Eropa dan ACP selama kolonialisme sebagai deskripsi historis dan implikasi relasi historis terhadap penguatan sentimen konflik dalam Banana Wars. Penelitian ditutup dengan interpretasi kemunculan kasus Banana Wars sebagai bukti empiris kelemahan dari skema perdagangan bebas multilateral WTO.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.HI.06/14 Sau b | ||||||
Uncontrolled Keywords: | BANANA WARS | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ4835-5490 International organizations and associations > JZ4850-5490 Intergovernmental organizations. IGOs > JZ4935-5160 United Nations J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 29 Aug 2016 04:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16535 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |