ANINDYA RIZKY PRAMODA, 070610403 (2014) PERANAN ETHIOPIA DALAM KONFLIK DI SOMALIA KURUN WAKTU 2006 - 2009. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-pramodaani-30437-6.abstr-k.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
10.pdf Restricted to Registered users only Download (929kB) | Request a copy |
Abstract
Ethiopia, Somalia, Djibouti, dan Eritrea adalah empat Negara yang diklasifikasikan sebagai kawasan Horn of Africa. Kawasan ini sering berkonflik dikarenakan proses dekolonialisasi oleh Inggris dan Italia yang membagi wilayah ini berdasarkan letak geografisnya dan tidak mementingkan kondisi demografis di kawasan ini. Hal ini membuat tiga Negara besar di kawasan ini yaitu Eritrea, Ethiopia, dan Somalia rawan berkonflik satu sama lain. Hal ini terbukti pada tahun 1977 dimana Somalia dan Ethiopia berkonflik untuk memperebutkan wilayah Ogaden Ethiopia. Konflik ini terjadi akibat Ogaden yang secara demografis tidak memiliki banyak kesamaan dengan wilayah Ethiopia yang lain. Kawasan Ogaden mamiliki mayoritas agama muslim selayaknya Somalia, hal ini berbeda dengan mayoritas Ethiopia yang beragama Kristen. Konflik di Somalia diawali pasca turunnya pemerintahan Said Barre yang sebelumnya memerintah Ethiopia secara otoriter di tahun 1991. Setelah itu kelompok – kelompok muslim di Somalia (Somalia Islamist) mulai bermunculan dengan tujuan untuk menjadikan Somalia menjadi sebuah Negara muslim dengan dasar syariat islam. Pada tahun 2004, dibentuklah Transitional Federal Government (TFG) untuk menanggulangi kekosongan kepemimpinan di Somalia dan mengamankan proses pemilihan umum Somalia yang akan agendakan tahun 2009. Keterlibatan Ethiopia di tahun 2006 dalam konflik ini diakibatkan karena ketakutan Ethiopia akan menyebarnya konflik ini ke wilayah Ogaden Ethiopia yang secara demografis berpenduduk mayoritas muslim Somalia. Selain itu adalah sebagai bantuan bagi TFG untuk menstabilkan Somalia dan membantu TFG menuju pemilu tahun 2009. Namun keterlibatan Ethiopia yang sebelumnya bersifat agresif pada awalnya berubah menjadi kerjasama yang bersifat lebih liberal dalam perjalanannya. Dibalik sejarah konflik kedua negara pada tahun 2006, Ethiopia menyetujui untuk bekerjasama dengan Somalia dalam penanganan konflik antara TFG dan kelompok muslim Ethiopia. Penelitian ini maka akan berusaha untuk menjelaskan kepentingan nasional Ethiopia terkait dengan keikutsertaannya mengintervensi konflik di Somalia pada tahun 2006 hingga tahun 2009.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.HI.26/14 Pra p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | INTERVENSI | ||||||
Subjects: | J Political Science > JQ Political institutions Asia > 6651 Political institutions and public administration (Asia,Africa, Australia, Pacific Area, etc.) J Political Science > JZ International relations J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ6385-6405 The armed conflict. War and order |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 31 Aug 2016 05:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16554 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |