ANGELA EKA FEBRIANI, 040811272 (2013) ANALISIS BIAYA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TAPIOKA DENGAN PENERAPAN Q-MODEL PADA PT. CANDI JAYA AMERTA, TANGGULANGIN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-febrianian-22087-5.abstr-k.pdf Download (114kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Persediaan merupakan salah satu aset penting dalam perusahaan karena persediaan yang kurang tepat baik kekurangan maupun kelebihan persediaan akan berpengaruh pada biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. PT. Candi Jaya Amerta merupakan perusahaan industri makanan. Dalam menjalankan proses produksinya perusahaan sering mengalami permasalahan pada persediaan bahan baku dasar, yaitu mengalami kondisi berlebihan (overstock) pada bahan baku tepung tapioka. Metode EOQ merupakan salah satu metode pengendalian persediaan paling terkenal, sederhana dan mudah diterapkan. Metode ini tepat untuk menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal terutama pada bahan baku dengan konsumsi stabil. Tetapi metode tersebut memiliki kelemahan yaitu asumsi bahwa permintaan bahan baku bersifat konstan sehingga menjadikannya tidak realistik jika diterapkan pada kondisi aktual. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukan pengembangan terhadap metode EOQ yaitu menggunakan model Fixed Order Quantity (FOQ) atau biasa disebut Qmodel. Model tersebut akan lebih realistis karena asumsi permintaan bahan baku bersifat variasi. Pada Q-model perlu dilakukan analisis sensitivitas untuk melihat dampak akibat perubahan jumlah kebutuhan bahan baku dan komponen biaya persediaan terhadap kuantitas dan frekuensi pemesanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya jumlah pembelian, safety stock, reorder point, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan total biaya persediaan dengan metode yang digunakan PT. Candi Jaya Amerta dan Q-model, perbandingan biaya-biaya persediaan antara metode yang digunakan oleh perusahaan dengan Q-model serta analisis sensitivitas pada biaya-biaya persediaan tepung tapioka dari Q-model. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa biaya penyimpanan dan total biaya persediaan bahan baku tepung tapioka dengan menggunakan metode Qmodel lebih kecil dibandingkan dengan metode perusahaan saat ini. Dengan menggunakan Q-model, perusahaan dapat menghemat biaya penyimpanan pada periode tahun 2009-2011 berturut-turut sebesar Rp 124.211.520,00, Rp 132.386.814,90, dan Rp 136.982.919,60. Berdasarkan Q-model, biaya pemesanan pada tahun 2009-2011 mengalami peningkatan sebesar Rp 8.575.000. Hal ini dikarenakan dengan metode Q-model frekuensi pembelian menjadi lebih sering. Walaupun biaya pemesanan meningkat, namun perusahaan dapat menekan biaya penyimpanan untuk meminimasi total biaya persediaan. Dengan Q-model, total biaya persediaan pada tahun 2009-2011 dapat diminimasi sebesar Rp 115.636.520,00, Rp 123.811.814,92, dan Rp 128.407.919,60. Analisis sensitivitas pada Q-model dapat diketahui batas maksimum dan minimum variasi kebutuhan pada tahun 2009-2011 sebesar 49%, 47%, dan 45%. Jadi selama kebutuhan bahan baku tepung tapioka tidak melebihi batas, perusahaan dapat melakukan penghematan pada total biaya persediaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 B.262/12 Feb a | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment | ||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Bambang Husodo | ||||||
Date Deposited: | 03 Jan 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Aug 2016 09:10 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/1659 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |