Strategi Perjuangan Buruh Untuk Mencapai Kenaikan Upah Minimum Kota Surabaya

FERINA ANJARSARI, 071013019 (2014) Strategi Perjuangan Buruh Untuk Mencapai Kenaikan Upah Minimum Kota Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-anjarsarif-30588-6.abstr-k.pdf

Download (340kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
11.pdf
Restricted to Registered users only

Download (780kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Perjuangan buruh sudah terlihat setelah kemerdekaan indonesia hingga saat ini. Berkumpulnya mereka pada suatu organisasi buruh merupakan cara yang paling tepat dalam menangani dan mengantisipasi pergolakan yang terjadi pada tubuh para buruh. Salah satu masalah yang dihadapi para buruh adalah kelayakan upah yang mereka terima. Kebutuhan yang setiap hari selalu naik adalah alasan mengapa upah tinggi selalu diperjuangkan oleh para buruh. Strategi perjuangan yang dilakukan buruh adalah dengan jalan aksi turun jalan dan mogok kerja. Perlawanan ini dilakukan dengan motor serikat pekerja yang dianggap sebagai alat yang untuk pergerakan buruh. Begitu juga dengan kebijakan pengupahan yang setiap tahunnya berubah dan selalu bergejolak. Buruh dan serikat pekerja bersatu untuk memperjuangkan upah tinggi pada saat penggodokan nilai upah minimum. Unsur dari dewan pengupahan yang salah satunya adalah serikat pekerja dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para buruh dan serikat pekerja besar di Surabaya untuk mendapatkan upah yang tinggi. Dimulai dari negosiasi yang ketat saat survei kebutuhan hidup layak hingga aksi-aksi demonstrasi yang di lakukan baik secara terorganisir ataupun secara individu serikat pekerja masing-masing. Sekalipun aksi ini sungguh sangat merugikan banyak pihak, buruh seakan tidak mempedulikan. Dampak yang dialami buruh sangatlah besar, mulai dari pemecatan, PHK dan pandangan negatif warga sipil lain. Ketika terjadi aksi turun jalan dan mogok kerja, warga sipil lain jelas ikut mengalami dampaknya yakni kemacetan dan kerusuhan. Pemerintahpun merasa dirugikan dengan adanya aksi turun jalan dan mogok kerja ini dimulai dari perhatian terhadap aspirasi buruh dan koordinasi penjagaan yang dilakukan pihak kepolisian yang membutuhkan perhatian besar karena tak jarang para demonstran melakukan aksi anarkis dan memaksa masuk gedung pemerintahan. Resistensi buruh terhadap kebijakan pengupahan dilakukan demi mengawasi hakhak mereka dan tercukupinya kebutuhan yang terus naik sehingga memaksa buruh untuk memutar otak kembali bagaimana bisa terus melanjutkan hidupnya. Resistensi ini tidak begitu saja mudah dilakukan karena kuatnya pengaruh pemerintah kota surabaya terkait pengupahan dan pengusaha-pengusaha yang ada di Surabaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.P.14/14 Anj s
Uncontrolled Keywords: POLICY WORK
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD5701-6000.9 Labor market. Labor supply. Labor demand
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD7795-8027 Labor policy. Labor and the state
J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
FERINA ANJARSARI, 071013019UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSiti Aminah, Dr., Dra., M.A.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id
Date Deposited: 25 Mar 2014 12:00
Last Modified: 06 Sep 2016 08:42
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16602
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item