EMALIO BOGIE, 070810161 (2014) POLITISI PEREMPUAN DALAM MENANGGAPI ISU GENDER STUDI KUALITATIF TENTANG ISU GENDER DALAM BIDANG PENDIDIKAN, KETENAGAKERJAAN, DAN KESEHATAN DI DPRD SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2014-bogieemali-30619-6.abstr-k.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
22.pdf Restricted to Registered users only Download (667kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh merebaknya isu gender yang terjadi dalam masyarakat. Dalam penelitian ini terdapat tiga fokus penelitian, yaitu apa sajakah isu yang hadir dan terkait dengan kedudukan perempuan di DPRD, bagaimana tanggapan politisi perempuan DPRD terhadap isu gender dalam bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan kesehatan dan termasuk dalam aliran feminism apakah tanggapan politik perempuan terhadap isu gender dalam bidang bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan kerangka berpikir dari Anne Phillips. Menurut Phillips, terdapat dua hal yang mendasari adanya isu gender yaitu ruang privat dan ruang publik. Ruang privat adalah ruang domestik dimana yang terdapat di dalamnya adalah perempuan atau istri yang bekerja dalam rumah tangga atau sektor domestik. Sedangkan ruang publik adalah ruang lingkup yang luas dimana di dalamnya adalah laki – laki yang bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Subjek dalam penelitian ini politisi perempuan yang sudah duduk di DPRD.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, adanya isu gender yang dialami oleh politisi perempuan yang duduk di DPRD. Anggota DPRD laki – laki sering mengejek, menghina, bahkan menekan dengan ucapan – ucapan ketika anggota perempuan menyampaikan pendapatnya dalam rapat anggota. Hasil penelitian yang kedua adalah politisi perempuan memandang isu gender dalam tiga hal yaitu dalam bidang ketenagakerjaan, kesehatan, dan pendidikan. Ketiga hal tersebut yang paling sering mengalami isu gender. Dalam bidang ketenagakerjaan contohnya buruh migran dan PRT, dalam bidang kesehatan contohnya adalah reproduksi dan masalah penyakit menular seksual yang dianggap disebabkan oleh perempuan, dan dalam bidang pendidikan adalah bahwa perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan tinggi karena nantinya perempuan hanya bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.P.37/14 Bog p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | POLITICIANS | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ1101-2030.7 Women. Feminism J Political Science |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 26 Mar 2014 12:00 | ||||||
Last Modified: | 07 Sep 2016 09:39 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16625 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |