ARI DWIANTORO (2015) STRATEGI KONFEDERASI SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA DALAM MENUNTUT KENAIKAN UPAH MINIMUM KOTA SURABAYA TAHUN 2014-2015. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (459kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (198kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (171kB) |
|
Text (PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (228kB) |
|
Text (GAMBARAN UMUM)
5. BAB 2 GAMBARAN UMUM.pdf Download (380kB) |
|
Text (PEMBAHASAN)
6. BAB 3 PEMBAHASAN.pdf Download (331kB) |
|
Text (KESIMPULAN SARAN)
7. BAB 4 KESIMPULAN SARAN.pdf Download (144kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Gerakan buruh di Surabaya terjadi karena mereka menginginkan ada perubahan upah di tahun 2015 yang mereka anggap sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penuntutan itu cukup beralasan karena kebijakan pemerintah dengan menaikkan harga bahan bakar minyak membuat semua harga kebutuhan pokok naik. Selain itu, gerakan penuntutan upah juga mengikuti mengikuti mekanisme yang berubah setiap tahun. Kedatangan buruh yang tergabung kedalam wadah yang bernama Serikat Buruh Sejahtera Indonesia sebagai cara untuk mengawal proses kebijakan yang akan dibuat. Tidak hanya itu SBSI juga melakukan komunikasi dengan berbagai serikat buruh yang berada di sekitar Kota Surabaya seperti Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, Jombang dengan nada yang sama melakukan penuntutan kenaikan upah minimum yang akan berlaku pada tahun 2015. Kebersamaan mereka dilandasi kepentingan yang sama untuk menuntut kenaikan upah minimum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode tersebut dilakukan untuk menjelaskan penyebab dan strategi yang dilakukan buruh untuk mencapai keinginan mereka yaitu kenaikan upah minimum 2015. Dengan menggunakan gagasan Charles Tilly mengenai buruh dalam melakukan aksi kolektif diharapkan dapat menemukan strategi KSBSI dalam pengoranisiran anggota sehingga terwujud sebuah gerakan buruh yang dilandasi oleh kepentingan mereka tersebut. Hasil penelitian menyebutkan beberapa strategi dilakukan untuk mencapai keinginan buruh dalam kenaikan upah minimum Kota Surabaya tahun 2015. Cara yang dilakukan adalah dengan aksi turun ke jalan atau biasa disebut demonstrasi. Hingga saat ini cara tersebut masih dirasa cara yang sangat ampuh untuk memberikan pressure kepada pemerintah terkait kebijakan mengenai pengupahan akhir-akhir ini. Meskipun mekanisme dalam pengupahan sudah jelas tetapi buruh tetap saja ingin mengawal jalannya proses kebijakan pengupahan karena pengupahan juga merupakan kepentingan mereka sehingga mereka perlu turun kejalan berusaha memperlihatkan kondisi perburuhan saat ini yang juga masyarakat yang harus diperhatikan kesejahteraanya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 Fis.P 50/15 Dwi s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | STRATEGY Confederation | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD5701-6000.9 Labor market. Labor supply. Labor demand J Political Science |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Oct 2015 12:00 | ||||||
Last Modified: | 30 May 2020 14:36 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16653 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |