GERAKAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA (FSPMI) DALAM MEMPERJUANGKAN PENOLAKAN SISTEM OUTSOURCING DI KOTA SURABAYA TAHUN 2012-2015

Ria Anggi Winata (2015) GERAKAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA (FSPMI) DALAM MEMPERJUANGKAN PENOLAKAN SISTEM OUTSOURCING DI KOTA SURABAYA TAHUN 2012-2015. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (329kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (290kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (217kB)
[img] Text (PENDAHULUAN)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (457kB)
[img] Text (GAMBARAN UMUM)
5. BAB 2 GAMBARAN UMUM.pdf

Download (452kB)
[img] Text (PEMBAHASAN)
6. BAB 3 PEMBAHASAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (PENUTUP)
7. BAB 4 PENUTUP.pdf

Download (215kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (285kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Gerakan Federasi Pekerja Metal Indonesia dalam menuntut penolakan sistem outsourcing terjadi karena sistem outsourcing semakin marak digunakan dalam perekrutan tenaga kerja di Kota Surabaya. Berbagai macam ketidakadilan dan eksploitasi dialami oleh buruh outsourcing yang saat ini banyak menempati sektor produksi dalam suatu perusahaan di Surabaya. Gerakan ini merupakan suatu bentuk aksi perlawanan terhadap perusahaan maupun pemerintah demi terwujudnya kesejahteraan dan hidup yang layak. Sehingga sejak tahun 2012 hingga saat ini, FSPMI terus mengawal dan memperjuangkan hak-hak dan kejelasan masa depan buruh outsourcing di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdeskriptif. Pendekatan kualitatif-deskriptif digunakan karena metode ini berfungsi untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai gerakan yang dilakukan oleh FSPMI dalam usahanya melakukan penolakan terhadap sistem outsourcing di Surabaya. Melalui Teori Deprivasi Relatif Ted Gurr dan Tahap-Tahap Terjadinya Gerakan Sosial Baldridge peneliti mencoba menjelaskan faktor terjadinya gerakan serta tahap-tahap atau upaya terjadinya suatu gerakan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi untuk mendapatkan informasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa lemahnya posisi buruh outsourcing di hadapan hukum menyebabkan pengusaha terus melanggengkan sistem outsourcing yang ada hingga saat ini. Hal ini juga didukung oleh adanya indikasi kerjasama antara pihak Disnaker dengan pengusaha agar outsourcing dapat terus berjalan. Upaya penolakan terhadap sistem outsourcing dilakukan oleh FSPMI dengan berbagai macam cara yang dikemas dalam suatu gerakan militansi dengan menjunjung asas ―Solidaritas Tanpa Batas‖ yang membuat kekuatan massa mereka dapat menjadi bahan pertimbangan dalam proses mempengaruhi kebijakan yang dibuat baik oleh pemerintah maupun pengusaha. Selain itu FSPMI juga berniat untuk go politic dengan suatu rencana untuk membuat sebuah partai politik yang berbasis buruh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Fis.P 52/15 Win g
Uncontrolled Keywords: MOVEMENT FEDERATION STATES
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD6350-6940.7 Trade unions. Labor unions. Workers' associations
J Political Science
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
Ria Anggi WinataNIM071113003
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAribowo, Drs., M.S.NIDN0001085804
Depositing User: Unnamed user with email okta@lib.unair.ac.id
Date Deposited: 21 Oct 2015 12:00
Last Modified: 30 May 2020 14:58
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/16655
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item