ACHMAD CHOLIK, 070610128 (2010) Responsivitas Pelayanan public (Studi Deskriptif Mengenai Partisipasi masyarakat terhadap Pelayanan kepolisian Unit Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam Pelaksanaan Program Quick Respon. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-cholikachm-20225-fisan0-k.pdf Download (344kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-cholikachm-16973-fisan0-r.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Seiring dinamisnya tuntutan pelayanan publik terhadap setiap lembaga pemerintah yang dibarengi adanya penggunaan tekhnologi informasi maka dewasa ini tidak mengherankan jika setiap lembaga berlomba untuk terus berinovasi dan berimprovisasi dalam meningkatkan pelayanannya seperti pelayanan lebih mudah, cepat dan akurat, salah satunya seperti yang ada dilembaga kepolisian, yaitu program Quick response dengan menggunakan saluran hotline service dan tekhnologi inovatrack yang mempunyai skema yang lebih efisien, cepat dan akurat dalam menanggapi laporan dari masyarakat. Akan tetapi tidak semua program yang ditetapkan oleh pemerintah dapat berjalan lancar dalam pelaksanaannya, meskipun pola yang ditawarkan dari program Quick response tersebut lebih mudah, cepat dan efisien, ada berbagai kendala yang salah satunya yaitu kurangnya kepercayaan dari masyarakat (people trust) untuk mendukung dan berpartisipasi atas program tersebut sehingga hal tersebut yang mendasari ketertarikan awal dari peneliti untuk melakukan penelitian ini, dimana rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah Bagaimana partisipasi masyarakat terhadap pelayanan kepolisian dalam pelaksanaan program Quick Response melalui penggunaan call centre diunit satuan lalu lintas resort kesatuan pelaksana pengamanan pelabuhan (KPPP) tanjung perak surabaya dan terhadap program traffic news diradio Suara Surabaya melalui saluran on air?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan tipe deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Tekhnik penelitian informan menggunakan key informan yang selanjutnya berkembang menggunakan tekhnik snowball. Proses analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data yang diperoleh, dan juga mendapatkan serangkaian hubungan keterkaitan antara data tersebut.sedangkan validitas data diuji menggunakan triangulasi sumber data sehingga data yang disajikan merupakan data yang absah. Secara normatif untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat menurut Margono Slamet (1985) dapat dilihat dari tiga hal yaitu adanya kemauan, kemampuan, dan kesempatan, namun dalam penelitian ini akan kita gunakan sembilan indikator untuk mengetahui posisi yang seimbang antara pola pelayanan yang disediakan kepolisian dan partisipasi masyarakat sehingga nantinya dapat menjawab rumusan masalah diatas, yaitu melalui ketersediaan akses, pilihan pelayanan, ketersediaan informasi, perbaikan, keterwakilan publik, komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program quick response sudah cukup baik, hal ini bisa dilihat dari sudah dilibatkannya masyarakat dalam pelaksanaan program quick response tersebut seperti dibentuknya komite lalu lintas yang terdiri berbagai elemen masyarakat yang berperan sebagai suatu reporter dan suatu social control, mulai dari proses education (pembelajaran) diberbagai institusi pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) dan instansi-instansi yang ada diwilayah KPPP tanjung perak surabaya seperti pelindo, bogasari, ASDP pelabuhan, TNI AL, dan lain-lain, selain itu dari sembilan faktor yang digunakan untuk melakukan tolak ukur partisipasi masyarakat ternyata delapan faktor menunjukkan response positiv atas program Quick response ini. Sedangkan hasil penelitian yang sudah dilakukan disuara surabaya dalam program traffic news melalui saluran on air ditemukan beberapa masukan untuk perbaikan program Quick response melalui saluran hot line service antara lain, pertama, akses yang tersedia hendaknya bebas pulsa, kedua, pilihan pelayanan yang menggunakan media massa hendaknya bisa terbit setiap hari, ketiga, informasi yang disediakan bisa beragam mulai sosialisasi-klarifikasi, kempat, perlunya perbaikan penggunaan jaringan sosial dan tekhnologi informasi (TI), kelima, proses komunikasi yang lebih humanis dan tidak kaku, dan keenam, perlunya penambahan kuantitas fasilitas sesuai kebutuhan yang ada seperti mobil patroli, kamera CCTV, dan speaker active. Diera modern ini suatu perbaikan pelayanan demi terciptanya tingkat partisipasi yang tinggi dimasyarakat merupakan hal mutlak yang harus dilakukan oleh lembaga kepolisian termasuk memperbaiki kinerja pelayanan program quick response, yang nantinya program ini diharapkan dapat berujung pada adanya peningkatan people trust terhadap lembaga kepolisian secara bertahap, sesuai dengan grand strategy yang ditetapkan oleh kepolisian republik indonesia. Sedangkan bagi suara surabaya perbaikan pelayanan juga merupakan sesuatu yang harus terus dilakukan, salah satunya yaitu perwujudan mimpi visualisasi saluran video call. Serta menjadi barometer radio interaktif diseluruh kawasan indonesia.

Actions (login required)

View Item