ANGGA RABITYA KUSUMA, 070710268 (2011) Studi Perbedaan Motivasi Kerja antara Pustakawan dengan Tenaga Outsourcing di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-kusumaangg-20522-fisiip-k.pdf Download (369kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-kusumaangg-17221-fisiip-s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Manajemen sumber daya manusia memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Motivasi kerja dalam Manajemen SDM merupakan variable yang membangkitkan dan mendorong dan mempengaruhi perilaku individu tersebut dalam merespon tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan. Dalam ketersediaan SDM yang sesuai, kesibukan yang tak mungkin melakukannya sendiri, atau karena ada pihak lain yang mampu melakukan lebih baik. Motivasi kerja pegawai merupakan salah satu faktor yang cukup menentukan dalam penyelenggaraan perpustakaan dalam memberikan pelayanan kepada user. Pelayanan yang dinamis dan tanpa pilih kasih serta efisien dan efektif dari segi waktu merupakan pelayanan yang diinginkan oleh setiap user. Pustakawan sering kali kurang mampu menunjukkan kinerja yang kurang professional, antara lain karena kurang percaya diri, kurangnya motivasi, dan takut melangkah. Secara prinsipil tenaga outsourcing merupakan penyerahan pekerjaan atau penyediaan tertentu kepada pihak-pihak yang terkait. Tenaga outsourcing dalam penelitian ini merupakan suatu karyawan yang dimana tidak terikat dengan perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing. Perbedaan status tersebut memberikan dampak pada motivasi karyawan dalam bekerja. Karyawan yang memiliki status tenaga outsourcing, pada umumnya lebih berorientasidengan memberikan pelayanan yang lebih maksimum. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder hasil survei terhadap pustakawan dengan tenaga outsourcing (kontrak) di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Metode analisis yang digunakan adalah uji Independent Sample T-Test dengan menggunakan software SPSS 13.0 for windows. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa motivasi kerja pustakawan dengan tenaga outsourcing (kontrak) di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berbeda pada indikator rangsangan, sedangkan diukur dari indikator image/status, minat, sikap positif dan kerjasama tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada α=0.05. Kata Kunci : Motivasi Kerja, Pustakawan, Tenaga Outsourcing

Actions (login required)

View Item