IKA PUTRI WIDYANINGTYAS, 070517640 (2011) Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Dharma Lautan Utama Pasca Dioperasikannya Jembatan Suramadu (Studi Kasus terhadap Program Kinarya bahari). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-widyaningt-20614-fisk25-k.pdf Download (334kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 16761.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pulau jawa dan pulau madura dipisahkan oleh sebuah selat bernama Selat Madura. Sejak jaman dahulu mobilitas dari penduduk di pulau Madura menuju Surabaya dan sebaliknya dihubungkan dengan moda transportasi laut, perahu kecil ataupun Kapal penumpang (Ferry). Sepanjang tahun aktifitas transportasi di selat Madura begitu tinggi, terutama pada saat perayaan hari besar umat islam, misal nya Idul Fitri dan Idul Adha. Hingga tahun 2009 selat madura dilayani oleh 18 armada feri dari 6 perusahaan atau operator pelayaran PT. ASDP, PT. Jembatan Madura, PT. Pewete Bahtera Kencana, PT. Dharma Lautan Utama, dan PT. Prima Eksekutif. Hingga kemudian muncul infrastruktur baru yang menjadi penghubung antara pulau madura dengan Surabaya, yaitu Jembatan Suramadu. Muncul dan beroperasinya jembatan Suramadu membawa dampak yang besar bagi perekonomian Jawa Timur khusus nya madura. namun nampaknya dampak buruk adanya jembatan Suramadu bagi 6 operator pelayaran di selat madura tidak dapat dielakkan. Menurunnya demand otomatis berkurangnya juga pendapatan bagi masing-masing operator pelayaran. Hal ini mengakibatkan sebuah keadaan krisis dimana pendapatan tidak akan menutup biaya operasional. Keputusan yang dilakukan oleh sebagian besar operator pelayaran ini adalah merelokasi armada nya. Tidak terkecuali dengan perusahaan pelayaran PT. Dharma lautan Utama. Namun khusus untuk PT. Dharma Lautan Utama, agak nya terbangun image lain daripada operator-operator lainnya yang memilih mengurangi armada nya secara drastis, dikarenakan ejak tahun 2007 PT. Dharma lautan Utama mengadakan sebuah program wisata yang ebrnama Wisata bahari, yang kini berubah menjadi Kinarya Bahari. Di dalam program wisata ini, nampaknya PT. Dharma Lautan Utama mencoba bersinergi dengan keberadaan jembatan Suramadu sebagai salah satu daya tarik wisata di selat madura. Hal ini merupakan hal yang menarik bagi peneliti untuk meneliti program wisata yang dimiliki oleh PT. Dharma lautan Utama. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif melalui wawancara dan pengumpulan data, diharapkan peneliti dapat mengetahui apakah program ini merupakan salah satu bagian dari praktik marketing public relation, dan apa sajakah yang dilakukan dalam program wisata ini, juga berhasil tidaknya program wisata ini untuk memenuhi ekspektasi dari keberlangsungan usaha perusahaan PT. Dharma Lautan Utama terhadap beroperasinya jembatan Suramadu.

Actions (login required)

View Item